11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Polrestabes Medan: Kericuhan di Gereja HKBP Pabrik Tenun Terkait Masalah Internal

Medan, MISTAR.ID

Polrestabes Medan memberi penjelasan terkait kericuhan yang sempat terjadi di Gereja HKBP Pabrik Tenun Jalan Pabrik Tenun, Kelurahan Sei Putih Timur I, Kecamatan Medan Petisah, Sabtu (21/5/22) malam.

Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda mengatakan, bahwa kericuhan yang terjadi merupakan masalah internal gereja.

“Itu masalah internal gereja dan Polda Sumut yang menangani,” ujarnya melalui keterangan resmi yang diterima, Minggu (22/5/22).

Baca juga:4 Rumah dan 1 Gereja di Dairi Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Untuk itu, Valentino menyarankan kepada pihak Gereja yang bertikai agar bisa menyelesaikan masalah internalnya secara baik sehingga tidak berkepanjangan di kemudian hari.

“Kita dari kepolisian akan memonitor ini, untuk memastikan bahwa kegiatan peribadatan bisa berjalan dengan baik tidak ada gangguan. Ini masih berproses ya, tentunya perlu kerja sama dari pihak gereja dan dari semua pihak,” katanya.

Soal masalah awal kericuhan adalah demo para jamaah yang sudah berlarut-larut dan puncaknya adalah Sabtu malam, Valentino enggan menyebut karena itu adalah masalah internal.

“Masih terus kita dalami apakah yang menjadi permasalahan itu masalah demo atau bukan,” sebutnya.

Mantan Dirlantas Polda Sumut itu mengatakan, terkait kericuhan Sabtu malam, Polda Sumut ada mengamankan beberapa orang.

“Tapi tidak sampai ditahan dan sudah dipulangkan,” pungkasnya.

Sebelumnya, dua kelompok Gereja HKBP Pabrik Tenun diduga terlibat perselisihan, Sabtu (21/5/22) malam. Ratusan petugas kepolisian berjaga-jaga di depan gereja tersebut.

Bahkan, Jalan Pabrik Tenun terpaksa ditutup sementara akibat peristiwa tersebut. Dari informasi diperoleh bahwa permasalahan ini mulai memanas sejak seminggu lalu.

Baca juga:Ephorus HKBP Resmikan Gedung Hemodialisa RSU HKBP Balige

Perselisihan diduga dipicu adanya sekelompok massa tidak sejalan dengan Pdt Rumondang br Sitorus yang baru diangkat sesuai SK yang dikeluarkan oleh Ephorus HKBP.

Massa yang menamakan diri Forum Peduli Gereja HKBP Pabrik Tenun tersebut kerap melakukan aksi demo di depan gereja saat ibadah Minggu sedang berlangsung. Aksi ini dinilai mengganggu proses dan kenyamanan dalam beribadah hingga akhirnya berujung keributan. (ial/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles