9.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Polisi Beberkan Kronologi Kerusuhan 3 Kelompok Massa di Sleman Yogyakarta

Sleman, MISTAR.ID

Kerusuhan yang melibatkan 3 kelompok massa terjadi di kawasan Barbasari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Senin (4/7/22). Massa yang marah melakukan pengrusakan dan pembakaran sehingga daerah Babarsari Sleman DIY menjadi mencekam.

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menuturkan, rentetan peristiwa kerusuhan dan pengrusakan di daerah Babarsari itu bermula dari keributan di tempat hiburan malam di kawasan tersebut pada Sabtu (2/7/22) dinihari. Saat itu, seorang pengunjung karaoke berinisial L ditanya oleh kasir apakah sudah membayar atau belum.

“Intinya di situ ribut, kemudian dari pihak manajemen tempat itu menghubungi pihak yang bertanggung jawab tentang keamanan di tempat hiburan tersebut dari saudara K,” ungkap Yuliyanto, kepada wartawan di Mapolda DIY. L yang merupakan sekuriti sudah meminta agar tidak ada keributan.

Baca juga: Kericuhan di Babarsari Yogyakarta,  Sejumlah Ruko Hancur

“Tetapi, kemudian di situ terjadi keributan dan ada perusakan di tempat hiburan tersebut. Ada monitor komputer yang pecah, kemudian ada juga kaca yang pecah,” bebernya.

Yuliyanto menuturkan dari kelompok L, terdapat tiga orang yang mengalami luka dalam keributan tersebut. Kondisinya saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Polisi yang datang ke lokasi membubarkan keributan tersebut. Namun, sekitar pukul 05.00 WIB, L dan kelompoknya melakukan penyerangan.

“Di TKP Jambusari ini kondisinya ada tiga orang juga yang terluka dari kelompoknya K,” tutur dia dimana korban mengalami luka-luka disebabkan oleh benda tajam. Salah satu korban di Jambusari, berasal dari kelompok lain.

Rekan dari salah satu korban di Jambusari, Condongcatur, Kabupaten Sleman, tersebut mendatangi Mapolda DIY untuk menanyakan perkembangan penanganan kasus pada Senin (4/7/22) pagi. Kehadiran kelompok itu diterima oleh Dirkrimum Polda DIY. Pihak kepolisian juga sudah menjelaskan perkembangan penanganan kasusnya.

“Tetapi, rupa-rupanya belum puas dengan jawaban dari Pak Dirkrimum,” ucap dia.

Baca juga: Kerusuhan di Puncak 2000 Siosar Karo, Sejumlah Korban Luka, Sepeda Motor dan Warung Dibakar

Setelah dari Polda DIY, kelompok itu kemudian menuju daerah Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Mereka kemudian melakukan pengrusakan.

“Mereka melakukan pengrusakan di Babarsari tadi siang yang rusak adalah meubeler atau teras dari salah satu ruko di situ kemudian ada tujuh motor yang terbakar di situ,” ungkap dia. Lokasi yang dirusak itu diduga merupakan tempat tinggal L.

“Rukonya tidak dibakar, tapi yang dibakar adalah ada kursi-kursi yang di depan ruko di teras itu dibakar sehingga tidak sampai di atap ya pembakarannya itu, dibakar satu-satu. Tetapi, ada beberapa sekitarnya itu yang juga kena imbas pecah kacanya,” bebernya.

Kondisi di Babarsari saat ini sudah aman dan kondusif. Jalan yang awalnya ditutup sudah dibuka kembali dan warga beraktivitas seperti biasa.

“Tadi siang setelah peristiwa di Babarsari itu kan selesai kira-kira jam 1, sudah kondusif, sudah lancar kembali dan kalaupun tidak terlihat anggota berseragam, anggota-anggota kami yang tidak berseragam tetap memantau daerah Babarsari,” ujar dia.

Dari peristiwa ini, imbuh Yuliyanto, ada tiga kelompok yang kemungkinan berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, dan bekerja di Yogyakarta. Yuliyanto berharap siapa pun yang tinggal di Yogyakarta bisa menjaga keamanan dan ketenteraman.

Baca juga: 43 Narapidana Tewas dalam Kerusuhan Anggota Geng di Penjara Ekuador

“Siapa pun sama-sama menjaga keamanan, sama-sama menjaga ketertiban tidak membuat rusuh siapa pun itu. apakah itu orang pendatang, apakah itu warga asli Yogyakarta, saya kira harus bisa menjaga kondisi keamanan, harus bisa menghargai yang lain tidak membuat kerusuhan,” ujar dia.

Yuliyanto meminta semua pihak untuk menahan diri agar tidak terjadi peristiwa pidana. Yuliyanto juga meminta semua pihak mempercayakan penanganannya kepada Polda DIY dan Polres Sleman untuk memproses para pelaku secara hukum.

“Sekali lagi kami mohon percayakan kepada kami Polda DIY, kepada Polres Sleman untuk mengusut tuntas peristiwa ini. Apakah itu yang di TKP tempat hiburan di Babarsari, yang di TKP Jambusari, maupun yang di peristiwa hari ini,” tegasnya. (int/hm09)

Related Articles

Latest Articles