Toba, MISTAR.ID
Pimpinan PT Gunung Hijau Megah (PT GHM) sekaligus penanggung jawab Fery Tao Toba I dan II, Marisi Sitanggang dinyatakan meninggal dunia, Minggu dinihari ini.
Sejak Marisi Sitanggang dipercaya memimpin PT GHM banyak perubahan sistem manajemen dalam tata kelola operasional KMP Fery Tao Toba yang berkantor di dermaga Ajibata Kabupaten Toba dan Tomok Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara. Salah satunya perbaikan dan dooking salah satu Fery, yang kini beroperasi dengan lebih baik yakni Tao Toba II.
Dalam memimpin PT GHM dan secara khusus KMP Tao Toba, Marisi dikenal dekat dengan semua kru dan dia juga dikenal sangat baik karena setiap kali datang dari Jakarta, tidak menampakkan dirinya sebagai pimpinan, namun berbaur bersama kru baik ABK, nahkoda, bagian administrasi.
Baca juga:Â Jelang Nataru, Penyeberangan Danau Rute Toba-Samosir Masih Stabil
“Terkadang justru lebih banyak berbaur dan ngobrol kepada para penumpang yang sedang menunggu jadwal keberangkatan, sebut salah seorang kerabat dekatnya Jess Sihotang, Minggu (26/12/21).
Saat kabar duka ini dikonfirmasi kepada adek kandung almarhun, Lyanto D Sitanggang, ia membenarkannya dan saat ini sedang menuju rumah duka di Jakarta.
“Perihal rencana tempat dimakamkan, apakah dibawa ke kampung halamannya di Pangururan Kabupaten Samosir, atas permintaan anak-anak dan istri beliau, almarhum akan dikebumikan di Jakarta dan saat ini masih disemayamkan dirumah duka di Jakarta,” ujar Lyanto.
Lyanto D Sitanggang yang juga menjabat Manajer Operasional Lapangan di PT GHM KMP Tao Toba I dan II, menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak bila semasa hidupnya ada hal-hal yang kurang berkenan dan atas nama keluarga menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya.
Baca juga:Â Penyeberangan Danau Toba Rute Balige-Samosir Aman
Berita duka kematian almarhum Marisi Sitanggang, sangat mengejutkan berbagai kalangan, mitra dan para sahabatnya. Soalnya, baru minggu lalu dia bertolak ke Jakarta setelah meninjau persiapan dan kelengkapan KMP Tao Toba II, dalam persiapan layanan bagi para pemudik Nataru.
Sebelumnya juga Marisi masih sempat cerita dengan salah seorang kerabatnya Jess Sihotang akan ada pesta dalam waktu dekat di Pangururan tempat kelahiran beliau. “Jadi saya masih akan bolak-balik lagi Jakarta-Samosir, terkait jadwal pesta nanti, akan saya kabari selanjutnya,” sebut Jess menirukan ucapan almarhum kepadanya, namun ternyata Tuhan berkehendak lain.
“Selamat jalan Tulangku (Paman) Marisi Sitanggang, semoga amal bhaktimu pada masa hidupmu diterima Tuhan dan semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dalam situasi duka ini,” ujar Jess.(james/hm09)
