8.2 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Pengemudi Angkot Tewas di Depan Kantor Dit Shabara Polda Sumut

Medan, MISTAR.ID

Supir mobil angkutan kota (Angkot) Nitra trayek P25 jurusan Namorambe-Diski BK 1079 UAA, ditemukan tak bernyawa di dalam angkotnya persis di depan Kantor Dit Shabara Polda Sumut, di Jalan Letjend Jamin Ginting Km 4,5 Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan, Senin (14/12/20) siang.

Peristiwa temuan jasad supir angkot sekira pukul 13.30 WIB itu, sontak membuat heboh warga sekitar serta pengendara yang melintas di lokasi. Akibatnya, arus lalu lintas sejenak macet lantaran ramainya warga melihat.

Informasi yang dihimpun, pengemudi angkot itu yakni, Bismar Purba (50) warga Desa Kuta Tengah Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang.

Baca Juga:Ini Perkembangan Kasus Sopir Angkot yang Menyeret Anggota Polantas di Bamper mobilnya di Siantar

Berawal, seorang pengendara sepeda motor datang dari arah Pancur Batu, melintas di lokasi hendak menuju ke Jalan Titi Kuning. Disitu, ia melihat mobil angkot tersebut berhenti dalam kondisi mesin menyala dan dengan suara musik yang kuat.

Lantas, pengendara sepeda motor tersebut saat kembali melintas di TKP, masih melihat angkot itu terparkir dengan suara musik yang begitu kuat. Merasa aneh, lantas pengendara itu melihat ke dalam mobil angkot dan mendapati pengemudinya dalam kondisi tertidur telentang di bangku supir, memakai masker.

Setelah berulang kali mencoba membangunkannya namun tidak juga terbangun, akhirnya pengendara itu mendatangi dan melaporkan ke Pos Penjagaan Mako Shabara Polda Sumut, persis di depan lokasi kejadian.

Baca Juga:Laka Beruntun di Jalan Asahan, Begini Kata Sopir Angkot Yang Ditabrak

Selanjutnya, informasi itu diteruskan ke pihak Polsek Deli Tua, dan tak lama Tim Inafis dari Polrestabes Medan datang ke TKP guna melakukan identifikasi terhadap korban. Jasad supir angkot itu dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan.

Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut dan mengatakan, jika jasad supir angkot itu sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan.

“Dari hasil identifikasi yang dilakukan, tidak ditemukan tanda atau bekas penganiayaan di tubuhnya. Diduga, pengemudi angkot itu meninggal karena sakit yang dideritanya dan pihak keluarga menolak jenazah untuk di Otopsi,” ujar Zulkifli.(hendra/hm10)

Related Articles

Latest Articles