27.4 C
New York
Friday, May 3, 2024

Pemilik CCTV Viral Sosok Putih Misterius Minta Warga Tidak Berlebihan

Batu Bara, MISTAR.ID

Bustomi alias Tomy (35) pemilik CCTV dan rumahnya digedor-gedor sosok putih misterius meminta masyarakat jangan berlebihan menanggapi video viral yang terjadi di depan rumahnya, karena penampakan tersebut bisa jadi bukan sesuatu yang mistis.

“Saya dihubungi orang dari mana mana menanyakan tentang video itu. Saya bilang saya juga enggak tau itu bayangan putih apa bisa jadi burung atau apa. Enggak pernah berfikir hal hal negatif,” kata dia saat ditemui wartawan di rumahnya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Dahari Selebar, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara, Sabtu (31/7/21).

Namun, video yang diunggah pertama kali oleh istrinya di sosial media melalui akun Silvy Andriani Nasution pada Kamis (28/7/21), sudah terlanjur viral. Tomy pun meminta masyarakat tidak mengaitkannya dengan membuat narasi yang berlebihan.

Baca Juga: Terekam CCTV, Detik-detik Penampakan Sosok Putih Teror Warga di Batu Bara

“Jangan berpikir yang macam macam lah,” pintanya sembari mengatakan, soal pintu rumah yang digedor itu benar adanya bahkan dialami dua tetangganya.

“Kalau pintu digedor malam-malam itu memang ada. Jadi itulah awalnya kita Cuma penasaran siapa yang gedor pintu jadi buka rekaman CCTV,” kata dia.

Rumah Tomi, memang diketahui bersempadan dengan taman pemakaman umum (TPU) Muslim.

“Sebelum rumah ini dibangun, kuburan (di samping rumah) memang sudah ada. Ini lahan wakaf atok kami dulu. Tapi selama di sini, kalau hal hal yang begitu (mistis) kami memang tak percaya,” kata dia.

Baca Juga: Masih Misterius, Pelaku Sadis Pembuang Bayi di Lapangan Merdeka Siantar

Senada engan Tomi, Polisi juga meminta warga tak mengaitkan peristiwa itu dengan hal mistis atau hal yang tak masuk akal.

“Ngapain percaya,” kata Kapolsek Labuhan Ruku AKP Jagani Sijabat saat dimintai konfirmasi, Sabtu (31/7/21).

Dia mengatakan belum ada laporan terkait peristiwa viral yang disebut terjadi di Talawi, itu. Jagani menyebut pihaknya belum menyelidiki peristiwa viral itu karena tak ada warga yang melapor. “Nggak ada laporan. Apa yang mau diselidiki,” ujarnya.

“Nggak ada yang keberatan. Kalau ada yang keberatan, barulah turun ke lapangan,” sambung Jagani.(dan/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles