Pematangsiantar, MISTAR.ID
Hasil observasi Rumah Sakit Jiwa Ildrem di Kota Medan menyatakan bahwa tersangka Pembunuh anak pengusaha Siantar yakni Ali Ketet mengalami depresi ringan. Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Banuara Manurung, Senin (29/11/21).
“Hasil observasinya, Ali Ketet mengalami depresi ringan. Itu sesusai hasil observasi dari rumah sakit,” ungkap Banuara.
Satreskrim Polres Pematangsiantar hingga kini masih menangi bahkan melanjutkan kasus penganiayaan hingga berujung kematian yang dilakukan oleh pelaku Ali ketat (57) terhadap korban Steven Theodore (31) seorang anak pengusaha toko besi di Pematangsiantar.
Baca juga:Observasi Kejiwaan Ali Ketat Pelaku Pembunuhan Sadis di Siantar Ditambah 10 Hari Lagi
Lanjut Banuara kembali, saat ini Polres Pematangsiantar telah mengirim berkas perkara atau SPDP kepada pihak Kejaksaan Negeri Kota Pematangsiantar.
“SPDP-nya sudah kita kirim kekejaksaan. Ali Ketat hingga saat ini masih kita bantarkan di Rumah Sakit Jiwa. Untuk kasusnya, saat ini masih berlananjut,” ujarny kembali.
Terkait apakah Ali Ketat pelaku penganiayaan hingga menyebabkan korban mengalimi gangguan jiwa atau tidak. AKP Banuara Manurung mengatakan biarlah hal itu diputuskan oleh pengadilan.
“Terkait alami gangguan jiwa atau tidak, pembuktiannya biarlah pengadilan yang akan memutuskannya. Berkasnya belum lengkap,” pungkasnya diwawancarai.
Diberitakan sebelumnya, Ali Ketat (57) pelaku penganiayaan Steven Theodore (31) hingga meninggal dunia masih menjalani masa observasi kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa di Kota Medan.
Baca juga:Ditangkap! Pelaku Pembunuhan Sadis Yang Tewaskan Pria di Siantar
Observasi kejiwaan dilakukan pihak Kepolisian Polres Pematangsiantar guna mengetahui, apakah Ali yang merupakan warga Aceh tersebut mengalami atau Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Sejak diantar personel Satreskrim Polres Pematangsiantar ke Rumah Sakit Jiwa di Medan pada Senin (4/10/21) yang lalu, dan hingga kini, hasil observasi terhadap Ali Ketat tersebut belum keluar. Bahkan Ali juga masih berada di rumah sakit jiwa hingga kini. (hamzah/hm06)
