Medan, MISTAR.ID
Hanya gara-gara ditegur agar jangan melakukan bongkar-muat cabai, Hendra Sinaga (37), tewas ditikam di Pasar Induk Jalan Bagaturi Pasar, Kelurahan Lauchi, Kecamatan Medan Tuntungan.
Penikaman itu dilakukan tersangka bernama Pardi Sitepu (39), warga Jalan Jamin Ginting Pasar 7 Gang Gembira, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang, terjadi Jumat (8/5/20) sekira pukul 04.00 Wib.
Bermula, pagi itu Pardi melarang korban agar tidak melakukan bongkar- muat cabai. Namun larangan korban disambut dengan kata-kata tak senonoh.
Tersangka yang tidak senang lantas mendatangi korban hingga terjadi cekcok mulut. Tersangka yang emosi langsung mengambil sebilah pisau dari pinggangnya dan menusuk perut korban.
Seketika korban terkapar bersimbah darah. Para pedagang di lokasi kejadian langsung menolong korban dan membawanya ke RS Adam Malik, untuk mendapatkan pertolongan medis dan kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Delitua. Sementara tersangka kabur dari lokasi.
Setelah tiga hari dirawat jalan, akhirnya korban warga asal Patiluban Hilir, Desa Patiluban, Kecamatan Natal tersebut,
meninggal dunia di rumah sahabatnya.
Polisi yang melakukan penyelidikan, Senin (11/5/20) malam, berhasil membekuk tersangka dari rumah temannya di Desa Sekati, Kecamatan Namenteran, Kabupaten Karo.
Selanjutnya tersangka diboyong ke Polsek Delitua untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap kepada wartawan mengatakan, motif pertengkaran hingga melayangnya nyawa korban gara-gara korban tidak mau dilarang melakukan bongkar-muat cabai.
“Tersangka emosi karena korban tidak mau dilarang. Bahkan korban sempat melontarkan kata-kata kotor. Akhirnya tersangka mendatangi korban hingga terjadi penikaman setelah sebelumnya keduanya terlibat cekcok mulut. Tersangka sudah diamankan berikut barang bukti berupa sebilah pisau,” ujar Zulkifli Harahap, Selasa (12/5/20).
Penulis: Handra Tanjung
Editor: Luhut Simanjuntak
