13.2 C
New York
Wednesday, April 17, 2024

Orang Tua Murid SD Korban Pencabulan Kepsek Tak Mau Menunjukkan Keberadaan Anaknya

Simalungun, MISTAR.ID
Polres Simalungun melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPP) terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum kepala sekolah (Kepsek) di salah satu sekolah dasar negeri, di Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun.

Kasus ini pun terus mencuat dan menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat yang mengetahui kasus tersebut. “Hari ini kita panggil orang tua korban untuk dimintai keterangan,” ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Simalungun Ipda Fritsel ketika dihubungi, Senin (1/2/21) sekira pukul 11.00 WIB.

Menurut Fritsel, ketika pihak kepolisian hendak menanyakan keberadan korban untuk dimintai keterangan soal dugaan kasus pencabulan tersebut, orang tua korban menyebut bahwa anaknya berada di suatu tempat.

Baca Juga:Anak 12 Tahun Dicabuli Ayah Tiri di Talun Kenas

“Kami sempat dapat kabar kalau korban sudah tidak tinggal di situ lagi (Tanah Jawa). Makanya kemarin kami tanya keberadaannya. Orang tuanya menjawab anaknya berada di suatu tempat.

Selain itu juga, Kanit PPA menyampaikan bahwa ada upaya perdamain antara terduga pelaku dengan korban yang mana terduga pelaku menawarkan uang sebesar Rp300 juta. “Kalau kabar itu benar, makanya hari ini kita panggil untuk dimintai keterangan,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo kepada Mistar mengatakan, bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus asusila yang diduga dilakukan oleh oknum Kepsek terhadap salah satu siswinya.

Baca Juga:Oknum Kasek di Simalungun Diduga Cabuli Muridnya, Kapolres: Masih Didalami

“Sampai saat ini laporan dari korban belum ada. Walaupun tidak ada laporan, kasus ini tetap akan kita dalami,” ucap Kapolres Simalungun kepada Mistar, Selasa (26/1/21).

Sementara, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Simalungun Fritsel Sitohang menerangkan, pihaknya telah mendatangi rumah orang tua korban guna mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

Namun, Polres Simalungun belum berhasil menjumpai siswi yang diduga dicabuli oleh oknum kepala sekolah itu. “Orang tua korban tidak mau memberitahukan keberadaan korban, dan informasi yang kita dapat, bahwa antara kepala sekolah dan pihak keluarga sudah ada perdamaian,” ucap Kanit PPA Polres Simalungun.(hamzah/hm10)

Related Articles

Latest Articles