7.5 C
New York
Friday, April 19, 2024

Ngaku Juga Luka Luka, Wanita Asal Jakarta Laporkan Balik Korban Penganiayaan

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Kasus dugaan pengeroyokan yang dialami wanita bernama Rahmi Fitri Ulaiya (22), warga Kabupaten Simalungun kini berbuntut panjang. Wanita yang telah dilaporkan kasus penganiayaan itu, melaporkannya balik ke polisi atas tuduhan yang sama yakni penganiayaan.

Upaya melaporkan balik Rahmi ini pun dibenarkan oleh Fitriani br Napitupulu (24), warga Jalan Gunung Balong, Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Provinsi DKI Jakarta. Dia merupakan satu dari dua orang wanita yang dilaporkan ke polisi karena kasus penganiayaan.

“Kedatangan saya ke Polsek Siantar Martoba untuk buat laporan penganiayaan,” ujarnya, Jumat (23/9/22).

Fitriani yang disapa Novel ini lantas bercerita, jika kasus itu memang berawal dari ingin menengahi permasalahan antara Rahmi dangan Rika Jenifer. Namun setelah peristiwa penganiayaan yang berujung ke polisi itu, sebut Fitriani lagi, kalau mereka sudah berdamai.

Baca Juga:Gegara Pria, Wanita Ini Dikeroyok Hingga Lebam-lebam di Siantar

“Kedatangan saya ke Polsek Siantar Martoba untuk buat laporan. Tapi sebelum ke polsek, kami sudah buat perjanjian untuk berdamai, tapi tidak ada di atas materai. Kita juga nanya ini mau diapain, mau lukanya mau diobatin,” ujarnya kembali.

Namun lanjut Fitriani, saat itu Rahmi menyampaikan dirinya tidak apa-apa pascakejadian dan soal luka yang dialami tersebut pun diungkapkannya hanya luka begini dan akan sembuh sendiri.

“Pas kami tanya lukanya mau diobati, dia (Rahmi) bilang, toh lukanya cuman gini aja, enggak aku perpanjang karena gimana pun kita pernah jadi kakak adik dan kita sama sama minta maaf, janji tidak ada mau lanjut. Tiba tiba mereka sudah buat laporan,” ungkapnya.

Disinggung terkait laporannya ke Polsek Siantar Martoba, Fitriani menyampaikan dirinya menjadi korban dari ulah Rahmi dan memutuskan membuat laporan. Laporan tersebut diterima polisi dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STPL/091/IX/2022 Sek Siantar Martoba.

Baca Juga:Polsek Lima Puluh Ringkus Pelajar Penikam Remaja

“Laporan ke polsek terkait penganiayaan juga. Sebebarnya aku mau jadi penengah saja antara si Rika dengan Rahmi. Yang bermasalah itu mereka berdua. Saat Rika dan Rahmi ini adu argumen aku jadi penengah, tiba-tiba si Rahmi marah. Sempat juga dorong-dorongan,” katanya.

Terkait luka di kaki yang dialami Rahmi terkena kaca, Fitriani pun mengakui kalau kakinya juga luka terkena kaca.

“Dia luka, aku pun juga luka, tangan aku dicakar. Aku yang jadi korban padahal aku yang mau jadi penengah,” ucapnya.

Sementara itu, Rika Jenifer disinggung terkait penganiayaan yang diduga dilakukannya itu hingga berujung dilaporkan tersebut mengakui ada kekurangan cocokan. Sehingga sebelum kejadian penganiayaan itu datang dan menemui Rahmi untuk mempertanyakan sikapnya yang kurang baik tersebut.

Baca Juga:Suami Guru Dikeroyok di Depan Cafe

“Kekmana ya Bang dia gini, setiap orang (pria) dekat samaku selalu didekatinnya juga. Jadi aku menemui dia mau nanya apa maksudnya dia,” kata Rika ditanyai, Jumat (23/9/22).

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita bernama Rahmi Fitri Ulaiya diduga menjadi korban pengeroyokan oleh dua teman wanitanya. Peristiwa tersebut berlangsung di kos-kosa Debora Jalan Deyah, Kota Pematang Siantar.

Kanit Reskrim Polsek Siantar Martoba Aipda Gixon Rumapea mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan korban dan akan mengambil keterangan tambahan dari korban dan saksi-saksi.

“Sudah kita terima, nanti akan kita mintai lagi keterangan saksi dan korban. Nanti kita upayakan berdamai,” pungkasnya. (hamzah/hm14)

Related Articles

Latest Articles