Lubuk Pakam, MISTAR.ID
Warga Desa Bangun Rejo,Kecamatan Tanjung Morawa,Deli Serdang dihebohkan dengan penemuan mayat yang sudah tinggal tengkorak tepatnya digubuk kebun karet,Dusun 8 desa tersebut, Kamis (12/3/2020).
Pihak Polsek Tanjung Morawa bersama Tim Inafis Polresta Deli Serdang yang menerima informasi, langsung turun ke TKP melakukan penyelidikan.
Setelah memasang garis pembatas polisi (police line), kemudian petugas mengevakuasi jenazah Ilham ke rumah duka.
Setelah diidentifikasi,ternyata mayat itu adalah jasad Ilham (29),warga Gang Nusa Indah, Dusun 8, Desa Bangunrejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.Korban adalah anak dari Warli (83) dimana pihak keluarga juga menyaksikan penemuan mayat tersebut.
Penemuan mayat korban barawal saat Masmujajar (48) sampai dikebun karat miliknya.Tapi saat menuju gubuk yang jaraknya tinggal 3 meter,ia mencium bau yang sangat menyengat.Â
Merasa curiga, Masmujajar yang sudah dua bulan tak pernah lagi datang kekebun karena tangannya patah,lantas memanggil Wandika dan dua temannya yang saat itu mencari rumput.
“Ketika Wandika dan saya memberanikan diri membuka pintu gubuk, kami kaget karena didalam gubuk itu terlihat sesosok mayat laki-laki yang sudah membusuk dan tinggal tengkorak,sehingga sulit dikenali,”kata Masmujajar.
Temuan itupun diinformasikannya kepada warga sekitar. Setelah warga melihat dari dekat,baru dapat dipastikan bahwa jenazah itu adalah Ilham,warga setempat.
Apalagi berdasarkan keterangan ayah korban,Warli yang turut mendatangi lokasi perkebunan karet itu, anaknya tersebut sudah meninggalkan rumah sejak 10 hari lalu.
“Semenjak pulang merantau untuk bekerja selama 4 tahun di Pekanbaru, Riau, Ilham seperti mengalami gangguan jiwa.Sudah pernah juga dibawa ke rumah sakit jiwa.Memang benar dia ada gangguan jiwa.Bahkan,sering kali bawa parang untuk membunuh kucing,tapi dia tidak jahat di lingkungannya,kalau tidak diganggu,”papar Warli.
Setelah polisi memasang police line,jenazah korban dievakusi petugas kerumah duka untuk langsung dikebumikan karena kondisinya tidak memungkinkan lagi untuk disemayamkan.
Reporter: Rinaldi
Editor: Edrin
