8.8 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Menolak Layani Birahi, Tubuh Wanita di Cemara Asri Itu Nyaris Dimutilasi

Medan, MISTAR.ID

Melawan hendak diperkosa, Elvina (21), tewas mengenaskan. Wanita muda itu dibunuh dan dibakar. Tubuhnya nyaris terpotong-potong oleh teman mantan pacarnya di Komplek Cemara Asri di Jalan Duku No 40, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Informasi yang dihimpun, Jumat (8/5/20), nasib tragis yang dialami pekerja salon itu, berawal Rabu (6/5/20) sekira pukul 14.00 WIB.

Siang itu dengan mengendarai sepedamotor Honda Vario, Michael (22) datang ke rumah korban di Jalan Pukat IV No. 29 E, Kecamatan Medan Tembung.

Michael – mantan pacar korban – mengajak korban ke rumah Jeffry di Komplek Cemara Asri. Michael dan Jeffry saling kenal saat berada di dalam penjara dan keluar sebagai napi asimilasi.

https://www.mistar.id/hukum-peristiwa/wanita-muda-tewas-dibunuh-pacar-di-komplek-cemara-asri-medan/

Setibanya di Komplek Cemara Asri, Michael mengajak korban masuk ke dalam rumah hendak diperkenalkan dengan Jeffry. Diduga kedua tersangka sudah merencanakan memperkosa korban untuk melayani nafsu berahinya.

Korban yang berontak dan menolak untuk melayani, membuat kedua tersangka pelaku gelap mata. Mereka nekat menghabisi nyawa korban dengan sebilah pisau.

Setelah korban tak bernyawa bersimbah darah, kedua tersangka yang panik diselimuti rasa ketakutan lalu mencoba memotong tubuh korban pada bagian persendian lengan bahu, siku, paha dan lutut.

Tak hanya itu, pembunuh sadis itu juga membelah perut korban hingga usus korban langsung terburai.

Diduga pisau yang digunakan tersangka tidak tajam memotong tulang persendian korban, sehingga seluruh persendian tubuh korban yang sudah disayat-sayat tersangka dengan pisau, tidak sampai terpenggal.

Kekalutan serta rasa takut semakin menghantui hingga malam. Tersangka lalu menyiramkan minyak bensin ke jasad korban dan membakarnya.

Kemudian jasad korban dimasukkan kedalam kotak kardus, lalu dibalut menggunakan lakban berwarna hitam. Di situ tersangka semakin panik, bingung hendak membuang jasad korban ke mana. Michael lalu mencoba bunuh diri dengan meminum cairan anti nyamuk merk HIT. Michael, terkapar dan tidak sadarkan diri.

https://www.mistar.id/hukum-peristiwa/sepenggal-surat-cinta-di-lokasi-pembunuhan/

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicholas Sidabutar, ketika dikonfirmasi membenarkan jika korban dibunuh karena tidak mau diajak melayani nafsu birahi tersangka. Disebutkan, Jeffry adalah otak pelaku dari pembunuhan itu.

“Korban dibunuh lantaran tidak mau diajak bersetubuh. Benar, Jeffry adalah otak pelaku pembunuhan itu,” ungkap Ronny, membalas pesan singkat.

Diberitakan sebelumnya, warga yang tinggal di sekitaran Komplek Cemara Asri Jalan Duku, Desa, Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan dihebohkan atas tewasnya wanita muda dengan kondisi mengenaskan di rumah No 40, Rabu (6/5/20) malam.

Semula informasi beredar, Elvina tewas dibunuh oleh Michael pacar korban karena hubungan asmara keduanya tidak direstui oleh pihak keluarga. Usai membunuh korban, lantas Michael, mencoba bunuh diri dengan menenggak cairan anti nyamuk merk HIT, hingga Michael terkapar tak sadarkan diri.

Kondisi itu lalu dimanfaatkan tersangka Jeffry, untuk mengelabui polisi. Jeffry menghubungi ibunya Tek Sukfen (56) untuk datang ke lokasi karena Michael, dalam keadaan pingsan usai menenggak cairan anti nyamuk. Tak lama Tek Sukfen pun datang ke lokasi.

Usai memberi tahu Ibunya, Jeffry menghubungi Jenny (46) Ibu Michael yang tinggalnya di Jalan Rahayu Gang Bolu No. 6 IE, Kecamatan Medan Tembung agar datang ke lokasi. Mendengar itu Jenny pun langsung mendatangi rumah Jeffry.

https://www.mistar.id/hukum-peristiwa/motif-pembunuhan-wanita-muda-di-medan-terungkap-napi-asimilasi-tersangka-utama/

Setibanya di lokasi, kedua orangtua itu langsung sok melihat apa yang terjadi di dalam rumah Jeffry. Sehingga Tek Sukfen, memberitahukan kejadian itu kepada Antony (33) tetangga Jeffry.

Sementara Jenny, memberitahukan hal itu kepada Ayah korban Yunan (48). Suara tangis dan jeritan yang pecah di dalam rumah itu, mengundang warga datang dan kejadian itu dilaporkan ke Polsek Percut Sei Tuan.

Polisi langsung ke lokasi, disusul Tim Inafis Polrestabes Medan, mengamankan TKP dan melakukan identifikasi terhadap jenazah korban. Guna kepentingan penyelidikan, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan Visum Et Repertum.

Dari lokasi polisi mengamankan, Jeffry dan Michael serta membawa Tek Sukfen, Jenny, Yunan dan Antony ke kantor polisi untuk dimintai keterangannya atas peristiwa pembunuhan itu.

Dua bilah pisau, 1 martil, satu lakban, satu botol anti nyamuk merk HIT, satu helm warna hitam, 4 unit handphone, 1 unit Hp yang telah terbakar dan 1 unit sepedamotor Honda Vario 150 warna hitam BK 3436 AIN dan secarik kertas bertuliskan “Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh. Karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri saya cinta. Elvina dan Acai” turut diamankan polisi sebagai barang bukti penyelidikan.

Penulis : Hendra
Editor : Mahadi

Related Articles

Latest Articles