21.4 C
New York
Friday, May 3, 2024

Mengharukan, Pelajar SMA Medan yang Tewas Tenggelam di Danau Toba Ternyata Anak Tunggal

Toba, MISTAR.ID

Suasana mengharukan pecah di ruang jenazah RSU Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Minggu (7/3/21) siang.

Sesosok tubuh pelajar SMA asal Kota Medan yang terbujur kaku, ditangisi sanak keluarga dan orang tuanya.

Pelajar SMA itu adalah, Muhammad Abduh Pane (18). Ia ditemukan Tim Sar Gabungan sudah tidak bernyawa setelah tenggelam di sekitaran Villa Ajibata, Danau Toba pada Minggu (7/3/21) sekitar pukul 11.30 Wib.

Baca Juga: Pelajar Asal Medan Tewas Tenggelam di Ajibata

Informasi diperoleh Mistar, korban bernama Abduh Pane sedang berlibur bersama keluarga besarnya di kawasan wisata  Danau Toba, sejak Sabtu (6/3/21). Menikmati liburannya, mereka mandi-mandi di lokasi tak jauh dari tempat mereka menginap.

Pengakuan D Sirait, mengatakan, korban berenang sekitar 10 meter dari bibir pantai. Sekitar 20 menit kemudian, korban tidak lagi kelihatan dan diduga telah tenggelam.

Hal hilangnya korban langsung disampaikan ke Kapos Pol Ajibat, Ipda S Siringo. Kemudian polisi meneruskan informasi tersebut ke Basarnas Danau Toba untuk secepatnya melakukan pencarian.

Tak lama, Tim Sar Gabungan terdiri dari Pos Sar Danau Toba, Pol Airud Markas Danau Toba dan Kepolisian Polsek Lumban Julu sudah berada di lokasi tenggelamnya Muhammad Abduh Pane.

Baca Juga: Pargaulan Hutagaol Warga Toba, Korban Tenggelam di Sungai Asahan Ditemukan Meninggal

Sekitar 30 menit kemudian, Tim Sar berhasil menemukan korban, tapi sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Sementara salah seorang yang ikut di dalam rombongan,mengatakan, tidak mengetahui pukul berapa Abduh Mulai berenang hingga tenggelam, bahkan rombongan tidak memerhatikan keberadaan korban.

Menurut Edy, sekitar pukul 09.30 Wib korban masih bersama-sama mereka untuk memberangkatkan kedua orang tua korban ke Medan karena ada pesta.

“Setelah beberapa menit, kedua orangtua korban kami berangkat menuju Medan, kami tidak sadar bahwa korban Muhammad Abduh Pane tidak lagi bersama rombongan. Jadi kami mengetahuinya dari seorang penyelam koin yang menemukan sesosok jasad di dalam air dengan kedalaman 4 meter. Kejadian itu langsung kami beritahukan kepada orangtua korban yang sudah duluan pulang agar balik kanan untuk kembali,” katanya.

Edy juga mengatakan bahwa korban merupakan anak tunggal dari pasangan Haji Azis Pane dan Dita. Tinggal di Gang Dulur, Jalan Karya Tani, Medan Johor, Kota Medan.

Sementara itu, dr Icah Sigiro yang bertugas di RSU Parapat mengatakan, bahwa korban sudah meninggal pada saat dalam perjalanan menuju rumah sakit. Korban katanya meninggal karena tenggelam.(karmel/hm02)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles