Padangsidimpuan.Mistar id
Diduga kematiannya janggal atau tidak wajar, tim forensik Polda Sumatera Utara dan tim forensik Polres Resort Padangsidimpuan, melakukan pembongkaran makam almarhum IGH (72), warga Kelurahan Hutaimbaru, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, Kota Padangsidimpuan, (16/02/22), untuk keperluan autopsi guna mengetahui apakah korban meninggal atau dibunuh.
Sebelumnya warga Hutaimbaru dihebohkan dengan penemuan jasat IGH yang sudah membusuk di dalam rumahnya atau bagas godang tepatnya dalam kamar mandi, (18/12/2021) lalu di jalan Ompu Sarudak, dalam kondisi sudah membusuk, Mengetahui kejadian tersebut, warga langsung menghubungi pihak kepolisian.
“Peristiwa ini terungkap sekitar empat hari sebelumnya suasana kediaman almarhumah tampak sepi dan sunyi sehingga menimbulkan rasa curiga para tetangga. Pada waktu yang sama salah satu keluarga alamarhum yang berada di Jakarta juga merasakan hal yang aneh dan langsung menghubungi keluarganya yang berada di Padangsidimpuan Syawaludiin Jambak (38) untuk terlebih dahulu mendatangi sekaligus memastikan keberadaan almarhumah di kediamannya.
Baca juga:Nenek 79 Tahun Tewas Membusuk di Tempat Tidur di Tebing Tinggi
“Khawatir terjadi hal yang tak diinginkan, hari itu juga Syawaluddin bergerak ke kediaman almarhumah bersama salah satu tetangganya, Masriana (58) dan memang rumah tersebut didiami Hj IGH seorang diri, saat berada dikediaman almarhumah beberapa kali Syawaluddin memanggil nama IGH dari depan rumah, namun tak kunjung ada sahutan.
Beberapa hari kemudian Sabtu (18/12/21), Syawaluddin dan Masriana kembali datang ke rumah almarhumah kali ini keduanya datang bersama tetangga lain Mora Harahap (56) saat dipanggil beberapa kali, tidak ada respon dari almarhumah atas kesepakatan bersama, ketiganya pun memutuskan untuk membuka paksa pintu depan.
Saat pintu rumah terbuka ternyata sang nenek (almarhumah) didapati dalam keadaan tak bernyawa di dalam kamar mandi juga mengeluarkan aroma tak sedap. Mereka juga menyaksikan IGH sudah dalam posisi tertelungkup di kamar mandi.
Merasa panik, ketiganya melaporkan hal itu ke pihak Polres Padangsidimpuan, dan berapa saat kemudian tim Inafis dari Satreskrim Polres Padangsidimpuan dan medis mendatangi lokasi kejadian.
Baca juga:Nenek 67 Tahun Tewas Disambar Kereta Api di Perbaungan
Untuk pengembangan penyidikan, karena pihak kepolisian menemukan bukti bahwa alamarhum diduga tewas akan kekerasan dan pencurian sehingga dilakukan pembongkaran makam untuk keperluan otopsi, dan beberapa pelaku serta beberapa barang bukti turut diamankan pihak Polres Padangsidimpuan.
Dari keterangan pihak kepolisian dilokasi, pembongkaran makam IGH dilakukan setelah adanya petunjuk keranah hukum, selanjutnya dilakukan autopsi. (asrul/hm06).
