Tanjungbalai, MISTAR.ID
Puluhan massa terlibat keributan dengan petugas Bea dan Cukai (BC) Teluk Nibung Kota Tanjungbalai. Keributan dipicu aksi petugas Bea dan Cukai (BC) yang semula berupaya menggagalkan alur dugaan sistem perdagangan gelap bal press asal luar negeri.
Puluhan bal press asal luar negeri yang berisi sepatu itu dijarah massa dari halaman kantor J&T di Jalan Jendral Sudirman, Kota Tanjungbalai, Senin (19/9/22) sekira pukul 16.00 WIB.
Humas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (BC) Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung Kota Tanjungbalai, Lia May Sarah, Selasa (20/9/22) membenarkan adanya aksi penjarahan oleh puluhan massa tersebut. “Massa naik ke truk Colt Diesel dan mengambil paksa. Total keseluruhannya ada 26 bal press berisikan sepatu. Sedangkan yang berhasil kami amankan ada 3 bal,” kata Lia di kantornya.
Baca Juga:783 Ballpres Pakaian Bekas Hasil Tindakan Diterima Bea Cukai Teluk Nibung
Saat ditanya, apakah bisa petugas Bea dan Cukai (BC) menggagalkan perdagangan bal press meskipun sudah sampai ke daratan, Lia mengaku bias. “Bisa, undang-undangnya bias. Kita punya kewenangan untuk itu. Sepanjang kita bisa membuktikannya itu memang berasal dari luar negri, kita punya kewenangan untuk itu. Jadi kita tetap mempunyai kewenangan,“ katanya.
“Terkait dengan kasus penjarahan ini, kita masih dalam penelitian. Kita masih telusuri siapa pemiliknya dan siapa yang berusaha melakukan pengirim barang-barang ini. Nantinya kita tetap melakukan penelitian dengan melakukan pemangggilan saksi-saksi. Hingga saat ini masih dalam proses penelitian.“
“Tanjungbalai ini masuk dalam wilayah kepabeanan. Yang melakukan penjarahan ada puluhan orang. Sedangkan petugas kita di lokasi saat itu berjumlah dua orang. Sehingga kita kalah jumlah, kita tetap mengedepankan keselamatan,“ pungkasnya.(eko/hm15)
