9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Mabuk, Buruh Bangunan Pukul Teman Hingga Tewas

Pematangsiantar | MISTAR.ID – Syahdan Kusumayadi (38), warga Jalan Sitio-tio, Kelurahan Setianegara, Kota Pematangsiantar ditemukan tewas. Kuat dugaan, korban tewas setelah dianiaya tetangganya Efendy Hasibuan (25), Minggu (16/2/20) sekira pukul 04.00 Wib.

Efendy diduga melakukan penganiyaan terhadap korban korban dalam keadaan mabuk berat. Korban dianiaya dengan tangan kosong di kafe Jalan Bandung, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, hingga korban dilarikan ke RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar.

Setelah dilakukan pemeriksaan intensif oleh dokter, ternyata korban telah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.

Kanit Jatanras A Polres Pematangsiantar Ipda Wilson Panjaitan mengatakan, pelaku diduga tega menganiaya korban hingga tewas karena kesal setelah korban menarik bajunya.

Pelaku yang masih terpengaruh alkohol akhirnya marah dan memukul wajah korban hingga terjatuh dan tewas. “Kemudian korban terjatuh akibat pukulan korban dan akhirnya tewas,” ujarnya.

Petugas kemudian menangkap pelaku di kediamannya yang berada 40 meter dari rumah korban.

“Kami amankan pelaku berikut barang bukti baju robek ketika ditarik korban yang memicu emosi pelaku. Dan pelaku ditangkap di dalam rumah berikut sepeda motor pelaku,” jelasnya.

Terpisah, Desi (36) istri korban ketika ditemui Mistar dikediamannya mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini. Ia meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.

“Saya minta pelaku dihukum mati atau penjara seumur hidup atau setidaknya hukuman maksimal,” ujar Desi.

Desi mengungkapkan, korban sepanjang hidupnya merupakan suami yang giat beribadah dan aktif dalam majelis taklim. Tapi, pada September 2019 lalu, sejak meninggalnya ibu korban, suaminya terlihat jadi kurang semangat.

“Sejak mertua saya meninggal semua berubah, suami saya jadi malas beribadah dan sering keluar rumah seperti minum tuak begini,” ujar Desi ditemui Mistar.

Dijelaskan juga, sebelum peristiwa penganiayaan itu terjadi. Korban dijemput oleh tersangka dan Wilko Tanjung (50) dari kediamannya. Dengan mengendarai sepeda motor korban dan temannya menuju sebuah kafe.

“Malamnya saya dihubungi Sumardi teman suamiku dia bilang kalau suamiku tewas berkelahi dengan pelaku. Terus kejadian ini saya laporkan ke polisi,” ujarnya.

Sehari setelah peristiwa itu berlangsung keluarga pelaku juga mencoba menemui Desi untuk meminta damai. Namun, ia masih menolaknya.

“Sudah datang keluarga pelaku itu coba minta damai tapi saya ingat suami saya telah tiada. Dan saya tolak,” ujarnya.

Korban lanjut Desi sehari hari bekerja sebagai buruh bangunan. Desi juga mengaku antara pelaku dengan suaminya tidak berteman akrab. Atas kasus ini pelaku telah diamankan Polres Pematangsiantar dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Penulis: Billy

Editor: Herman

Related Articles

Latest Articles