6.5 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

Kuli Bangunan Meninggal Dunia Saat Bekerja di Siantar, Ini Penyebabnya

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Seorang kuli bangunan, Jesinto Aritonang meninggal dunia akibat terjatuh dari peranca bangunan di Rumah Sakit Tiara Kota Pematangsiantar. Jesinto meninggal saat bekerja di bangunan yang sedang direnovasi, di Rumah Sakit Tiara Jalan Manambin Kelurahan Timbang Galung Kecamatan Siantar Barat.

Informasi diperoleh, peristiwa naas yang menimpa buruh 53 tahun warga Jalan Mual Nauli Kelurahan Siopat Suhu Kecamatan Siantar Timur, itu terjadi pada Selasa (22/9/20) sekira pukul 09.00 WIB.

Pagi itu, Jesinto memanjat bangunan dengan menggunakan peranca yang terbuat dari besi. Namun korban terjatuh ke ke lantai dasar dengan posisi terlentang di tanah.

Kecelakaan kerja itu dibenarkan oleh  pengawas lapangan pembangunan rehab gedung rumah sakit, Sukoso Winarto. Dia mengatakan, bahwa Jesinto ketika itu baru memulai pekerjaannnya.

Baca Juga:Jatuh dari Lantai III, Warga Jalan Renville Dilarikan ke Rumah Sakit

“Baru mulai kerjanya itu, tapi begitulah kejadiannya. Memang sebelumnya pun rekan kerjanya, marga Sinaga, melihat dia agak pucat, udah diingatkan agar berobat dulu. Tapi waktu itu dia (korban) bilang gak apa-apa,” tuturnya.

Saat ditanya apakah disaat jatuh dari peranca, ada teman korban di lokasi yang sama. Sukoso bilang tidak ada. “Dia tadi sendirian kerja disitu, tidak ada yang lain. Dia itu terjatuh, terlentang ke tanah,” ungkapnya.

Saat diperiksa, kata Sukoso, Jesinto sudah pucat pasi dan meninggal dunia. “Waktu didatangi, dia sudah tak ada (meninggal dunia), badannya sudah dingin, tak sempat dibawa ICU. Yang ngangkat pun bingung, baru jatuh, badannya sudah dingin,” cecarnya.

Ketika ditanya jatuh dari ketinggian berapa Jesinto, Sukoso mengaku tidak tahu. “Dari ketinggian berapa jatuhnya, tak ada yang tahu, karena dia bekerja sendiriannya disitu. Tapi yang jelas tinggi peranca itu sekitar 14 meter,” sebutnya.

Baca Juga:Jatuh Saat Raker di Balige, Anggota DPRD Sumut Fraksi PDIP Budieli Laia Meninggal

Disinggung soal pertanggungjawaban pihak perusahaan yang merehab gedung, Sukoso menegaskan pihaknya akan bertanggungjawab dan memberikan santunan, mulai dari biaya rumah sakit hingga biaya pemakaman.

“Kita akan memberikan santunan, nanti setelah selesai pemakaman, kita akan menghitung lagi biaya berapa yang akan disampaikan kepada keluarga, kita lihat saja nanti berapa besar santunan yang akan diberikan kepada pihak keluarga,” tukasnya.

Sukoso bilang, pascakejadian itu, ia langsung menghubungi pihak kepoliaisian. “Dan tadi pun, pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan, tidak akan menuntut secara hukum, karena murni kecelakaan kerja,” tegasnya.(ferry/hm10)

Related Articles

Latest Articles