18.8 C
New York
Friday, May 3, 2024

Kerusuhan Dogiyai Papua, Enam Korban yang Sempat Lari ke Gunung Dievakuasi

Jakarta, MISTAR.ID

Aparat gabungan mengevakuasi enam korban, pekerja yang sempat hilang akibat kerusuhan berujung pembakaran di Kabupaten Dogiyai, Papua. Pencarian itu dilakukan oleh jajaran Polres Dogiyai bersama Personel Satgas Ops Damai Cartenz 2022 di sekitar lokasi pembakaran.

“Untuk korban M. Nasir, Alif dan juga Randa ditemukan pihak kepolisian sekitar pukul 12.43 WIT di rumah milik Pastoran di Kampung Bukapa, mereka bertiga diamankan oleh masyarakat sekitar setelah dapat melarikan diri dari amukan massa,” kata Kabid Humas Polda Kabid humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Senin (14/11/22).

Kemudian, korban atas nama Lukman dan Willy yang dibawa oleh anggota DPRD yakni Bapak Simon Petrus Pikey ke Polres Dogiyai.

Saat kejadian, keduanya sempat menyelamatkan diri ke gereja bersama dua orang lainnya. Namun, karena ada informasi bahwa massa akan ke gereja, mereka lantas disembunyikan oleh pendeta.

“Seorang pendeta menyembunyikan mereka di tengah kebun namun pada saat itu juga 2 teman lainnya tersebut terpisah dari mereka sehingga tidak diketahui persembunyiannya,” ucap Kamal.

Baca Juga :Kerusuhan Yalimo-Papua, Ribuan Pengungsi Dievakuasi ke Wamena

Setelah dirasa aman, Lukman dan Willy pergi ke Gunung Ugapua untuk bersembunyi dan ditemukan oleh seorang guru. Selanjutnya, guru tersebut membawa mereka ke Simon Petrus untuk mengantarkan ke Polres Dogiyai.

“Lukman diketahui mengalami kondisi luka bacok dan patah tulang pada tangannya akibat dilukai oleh salah seorang oknum masyarakat, dan Willy hingga kini masih mengalami trauma,” ujar Kamal.

Selain kelima korban itu, polisi juga mengevakuasi satu korban lainnnya atas nama Ikbal di sekitar Kampung Ikebo. Namun, yang bersangkutan ditemukan dalam kondisi sudah terkubur tidak jauh dari rumahnya yang sudah hangus terbakar.

“Mayat saudara Ikbal kami temukan di dalam tanah dengan kondisi terkubur secara tak layak. Kami mengetahui hal tersebut juga atas informasi yang diberikan oleh Bapak Simon Petrus Pikey,” tutur Kamal.

Kamal menuturkan saat ini kelima korban selamat itu telah diamankan di Polres Dogiyai. Sementara untuk korban meninggal telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Baca Juga :Pasca Pelantikan Presiden, Situasi di Papua Aman

Lebih lanjut, Kamal turut mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan proses pencarian terhadap lima pekerja lainnnya yang belum ditemukan.

“Masih terdapat 5 pekerja yang belum ditemukan dan diketahui kondisinya, yakni atas nama Refli, Iwan, Apus, Roni dan Joni,” ujarnya.

Kerusuhan ini dipicu oleh insiden sebuah truk yang menabrak Noldi Goo, balita berusia lima tahun hingga meninggal dunia pada Sabtu (12/11/22).

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIT di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.

Warga kemudian marah dan melakukan aksi pembakaran. Mulanya, mereka membakar dua truk, termasuk truk yang menabrak korban.

Namun, warga kemudian juga membakar sekitar 82 rumah petak dan enam kantor, yakni kantor BKD, Inspektorat Daerah, Dukcapil, Dinas Lingkungan Hidup, BPMK, dan Kantor Keuangan. (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles