12.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Kenal di Medsos, Remaja 14 Tahun Warga Percut Jadi Korban Rudapaksa

Medan, MISTAR.ID

Kasus rudapaksa kembali terjadi. Korban merupakan remaja berusia 14 tahun warga Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Sementara pelaku adalah dua pria yang dikenalnya melalui media sosial (medsos) Facebook.

Nasib tragis yang dialami korban sebut saja Bunga terjadi, Minggu (5/9/21) lalu. Saat itu korban berjanji bertemu dengan terduga pelaku bernama Dika.

Pertemuan itu pun berlanjut dengan mendatangi Hotel Oyo di Jalan Mandala By Pass. Setibanya di hotel, ternyata pelaku lainnya yakni Bayu telah menunggu kedatangan Dika dan korban. Aksi tak senonoh pun terjadi.

Baca juga:Dua Pelaku Kasus Rudapaksa Siswi SMA di Medan Ditangkap

Menurut pengakuan Bunga, dirinya berhubungan layaknya suami istri bersama Dika. Sementara Bayu memegangi tubuh dan alat vital korban. Motif para pelaku pun terkuak saat Bunga menceritakan bahwa dirinya diajak jalan-jalan dan dijanjikan uang Rp300 ribu.

“Dika menjemput saya dibilangnya mau jalan-jalan, tapi tiba-tiba dibawa ke hotel. Saya dijanjikan kalau ikut jalan-jalan dikasih uang Rp300 ribu,” ujar korban, Senin (18/10/21).

Sementara itu, ibu korban berinisial M mengatakan, dirinya mengetahui anaknya telah menjadi korban rudapaksa dua pria saat tetangganya menunjukkan story Facebook salah satu pelaku.

“Teman anak saya menunjukkan dari cerita di Facebook bahwa anak saya bersama dua laki-laki berada di kamar hotel, dimana laki-laki itu sudah tidak memakai pakaian,” ungkapnya.

Dirinya pun langsung membuat laporan ke pihak kepolisian. Namun, sebulan setelah laporan dilayangkan, M mengaku tidak ada proses lebih lanjut. Bahkan, hasil visum dari anaknya yang dilakukan di RS Bhayangkara Medan belum juga keluar.

Baca juga:TKP di Delitua, Ayah 7 Kali Rudapaksa Putri Kandung Hingga Hamil

“Kasus ini sudah kami laporkan pertama di Polrestabes Medan, lalu dilimpahkan ke Polda Sumut. Hingga kini belum ada kejelasan kasus anak saya. Bahkan hasil visumnya saja belum keluar,” katanya.

M berharap petinggi Polri dapat memperhatikan kasus yang dialami putrinya ini.

“Kepada Bapak Kapolda tolong kami pak. Kasus ini tidak berjalan. Sementara sudah satu bulan lamanya dilaporkan bahkan hasil visum saja belum keluar. Kami gak tahu harus mengadu ke mana lagi. Sementara kedua pelaku masih bebas berkeliaran,” pungkasnya. (ial/hm06)

Related Articles

Latest Articles