Keluarga Tersangka Perampok yang Tewas di Paluta Minta Makam Dibongkar dan Autopsi Ulang

Padangsidimpuan, MISTAR.ID

Setelah melihat kondisi jenazah Asbun Dasopang (AD) 45 tahun, di rumah duka pada Senin (3/12/22), Tim Penasehat Hukum almarhum Asbun Dasopang, Adi Guna Prawira Lubis SH MH, Berlin Tiga Langit Harahap SH MH, Hadi Alamsyah Harahap SH, Miswarsyah Harahap SH dan Masyarah Siregar SH, meyakini terjadi penganiayaan terhadap almarhum Asbun Dasopang dan akan mengusut tuntas perbuatan keji tersebut.

Dalam surat pernyataan Tim Penesehat Hukum almarhum Asbun Dasopang menyampaikan, bahwa sebagai warga negara Indonesia khususnya para penegak hukum yang profesional kiranya berpikir dan bertindak bijak serta percaya bahwa hukum masih berlaku di negara ini.

“Kami mengutuk oknum penegak hukum di Kepolisian Resort Tapanuli Selatan yang melakukan penganiayaan terhadap almarhum Asbun Dasopang yang merupakan perbuatan radikalisme,” kata salah satu Penesehat Hukum Almarhum Asbun Dasopang, Adi Guna Prawira Lubis.

Baca juga: 3 Pelaku Perampokan di Paluta Dibekuk Polisi, 1 Tewas Diduga Dehidrasi

Kepada MISTAR.ID saat ditemui di Kantor Hukum Jalan Sitombol No 35, Kota Padangsidimpuan, menyampaikan, kurang lebih 20 bekas luka lebam di sekujur tubuh almarhum Asbun Dasopang.

“Pada saat jenazah Asbun Dasopang tiba di rumah duka, kami melihat banyak luka-luka setelah tubuh almarhum dibolak-balik oleh pihak keluarga, padahal sehari sebelumnya almarhum diamankan oleh petugas Kepolisian Resort Polres Tapsel dalam kondisi sehat dan tidak melakukan perlawanan,” ucap Adi.

Namun kenyataannya, lanjutnya, banyak ditemukan luka pada alis muka, luka lebam belakang telinga, lebam pada paha kiri dan kanan dan lubang pada tempurung lutut, diduga lubang tersebut bekas tembakan dan di lokasi lainnya masih banyak terdapat luka lebam.

Baca juga: Polda Sumut Tetapkan 6 Tersangka Tewasnya Penambang Emas Ilegal

Pihak keluarga berharap agar Kapolres dapat mengungkap penyebab kematian almarhum Asbun Dasopang, serta pihak keluarga juga bersedia dilakukan pembongkaran terhadap makam almarhum untuk autopsi,” jelas Adi selaku penesehat hukum keluarga almarhum Asbun Dasopang. (asrul/hm09)