9.2 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Keluarga Histeris, Rekon Pembunuhan Darwin Beda Dengan Fakta

Batu Bara, MISTAR.ID
Rekonstruksi pembunuhan di tangkahan pasir Desa Pematang Panjang Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara yang digelar Polsek Indrapura bekerjasama dengan Sat Reskrim Polres Batu Bara diprotes keluarga korban.

Protes tersebut dilontarkan keluarga korban pembunuhan Darwin Sitorus saat berlangsung rekonstruksi yang digelar di halaman Mapolsek Indrapura, Rabu (26/02/2020).

Keluarga korban sembari menangis histeris menuding isi rekonstruksi yang berisi 20 adegan bertolak belakang dengan fakta di lapangan.

Pada adegan 15 rekonstruksi, korban disebut hanya digorok oleh tersangka tunggal Markus S Situmorang sedangkan 3 tersangka lain, Guston Gultom, Pulo Pranata Sihombing dan Japitar Gultom pada adegan hanya menonton saja.

Padahal menurut keluarga korban disekujur tubuh dan kepala korban ditemukan luka luka bekas sayatan diduga akibat benda tajam.

“Mengapa dalam adegan tidak ada disebut kalau korban dikeroyok terlebih dahulu dan mendapat luka luka selain digorok lehernya. Ada apa ini. Apakah karena kami orang miskin. Kami minta agar hukum janganlah direkayasa”, teriak Tio br Torus (45) salah seorang keluarga sembari menangis histeris.

Kapolsek Indrapura AKP Mitha Anastasya, S.Ik, menjelaskan rekonstruksi yang digelar dengan 20 adegan adalah pembunuhan berencana. Pada adegan ke 15 korban digorok pelaku dengan menimpa tubuh korban. Pada adegan 16 pelaku kembali menggorok leher korban.

“Rekonstruksi ini dilakukan untuk melengkapi berkas perkara dan menjelaskan kepada pihak keluarga”, terang AKP Mintha didampingi Kanit Reskrim Ipda Jimmy R Sitorus.

Terhadap tersangka utama diancam pidana mati atau seumur hidup.
(berita lengkap baca Harian Mistar)

Reporter: Ebson

Editor: Edrin

Related Articles

Latest Articles