Tapsel, MISTAR ID
Kecelakaan maut yang terjadi pada hari, Minggu (11/9/22) lalu, mengakibatkan 3 orang warga Kota Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara, kehilangan nyawa. Namun, Rabu (14/9/22), bertambah lagi satu orang atas nama Febri Aulia (11) meninggal.
Sebelumnya, ketiga korban yakni, Rasyah Arisandi (9), Raisyah Putri Ananda Hasibuan (13) tewas di lokasi, dan Hj Roslaini Batubara (70) meninggal di Rumah Sakit Metta Medika Padangsidimpuan, Senin (12/9/22) pagi.
Sementara, Febri Aulia (11) sempat dilarikan ke Rumah Sakit Medan Sumatera Utara dan mendapat perawatan, namun meninggal dunia, Rabu (14/9/22).
Informasi dihimpun, sebanyak 7 orang warga Kota Padangsidimpuan mengalami kecelakaan di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Pargarutan Kelurahan Pargarutan Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Baca Juga:Mobil Masuk Jurang Sedalam 100 Meter di Sipoholon Taput, 4 Orang Tewas
Ke-7 orang korban yakni, Rasyah Arisandi (9), Raisyah Putri Ananda Hasibuan (13), Hj Roslaini Batubara (70), Febri Aulia (11), Rahmi Suryani (33), Rayyanstah (2) dan Andi Mulia Hasibuan (40), merupakan satu keluarga yang sedang dalam perjalanan pulang dari daerah Kabupaten Tapsel menuju Kota Padangsidimpuan.
Di lokasi kejadian, tiba-tiba satu unit kendaraan truk tangki CPO plat BA 9937 BU, menabrak mobil minibus yang ditumpangi keluarga Febri Aulia, hingga jatuh ke dalam jurang sedalam 25 meter.
Dalam insiden itu, 2 orang tewas di lokasi, 2 lagi meninggal di rumah sakit, dan saat ini 3 lagi masih dalam perawatan karena mengalami luka-luka atas nama, Rahmi Suryani (33), Rayyanstah (2) dan Andi Mulia Hasibuan (40).
Baca Juga:Angkot KMJ Masuk Jurang karena Tak Kuat Menanjak di Karo, 2 Penumpang Luka Berat
Ahmad Faisal Hasibuan (45) (keluarga korban) yang ditemui MISTAR.ID di rumah duka mengatakan, pihak keluarga belum mengetahui perkembangan terkait supir dan kernet.
“Belum kita ketahui, namun informasi terakhir kita terima dari pihak Polres Tapsel, sudah melakukan pencarian terhadap sopir dan kernet ke daerah Padang Kabupaten Sumatera Barat (Sumbar),” ujar Faisal, Kamis (15/9/22).
“Harapan kami, semoga pihak kepolisian secepatnya dapat menangkap sopir dan kernet,” ucapnya.(asrul/hm10)
