5.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Kasus Penikaman Istri di Siantar, Ini Kata Kasat Reskrim

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Satreskrim Polres Pematangsiantar hingga kini masih terus melengkapi berkas perkara penikaman yang dilakukan Ranto Efendi Manik (26) terhadap istrinya, Aiga Fisyadani (20) di dalam bilik mesin ATM BRI Jalan Kartini, Kota Pematangsiantar, Selasa (23/11/21) lalu.

Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Banuara Manurung mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Kejaksaan Negeri Pematangsiantar. “Saat ini masih kita proses. Masih dalam pemberkasan lah. Kalau sudah selesai diproses, berkasnya langsung kita kirim,” kata AKP Banuara Manurung, Sabtu (4/12/21).

Sementara Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri Kota Pematangsiantar Rendra Pardede mengatakan, pihaknya sudah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Satreskrim Polres Pematangsiantar terkait kasus penikaman tersebut. “SPDP-nya sudah masuk. Dikirim minggu yang lalu,” ujar Rendra singkat tanpa merinci tanggal pengiriman berkas tersebut.

Baca Juga:Kasus Penikaman di Bilik ATM BRI Siantar Melebar Hingga ke Penipuan

Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Pematangsiantar meringkus Ranto Efendi Manik (26) yang menikam istrinya, Aiga Fisyadani (20) di bilik mesin ATM BRI Jalan Kartini.

Ranto diringkus unit Jatanras Satreskrim Polres Pematangsiantar dari tempat persembunyiannya di Jalan Pasar 1, Dusun Abadi, Desa Tanjung Herang, Kecamatan Panei Hulu, Kabupaten Labuhan Batu, dua hari setelah peristiwa atau Kamis (25/11/21) pagi.

Kasat Reskrim AKP Banuara Manurung membenarkan penangkapan Ranto Efendi Manik. “Benar bang, kita masih dalam perjalanan ke Polres Pematangsiantar,” ujarnya.

Baca Juga:Begini Pelarian Pelaku Penikaman Istri  Hingga Diringkus di Kabupaten Labuhan Batu

Sementara korban kepada wartawan mengaku penikaman tersebut diduga lantaran pelaku sebagai suaminya tidak terima diceraikan. Korban mengaku, ia sudah tidak tahan lagi dengan ulah suaminya. “Udah bolak balik masuk penjara. Istri mana yang tahan gitu. Gak tahan aku sama dia. Gak berubah dia, makanya aku minta cerai,” kata ibu satu anak itu.

Nah, Selasa (23/11/21), ketika korban berada di bilik mesin ATM, pelaku mengancam akan membunuh korban jika tidak bersama dengannya lagi. “Makanya pas di ATM mau di cucuknya mataku tapi ku tangkis, kena kepala ku,” kata korban saat berada di rumah sakit. (hamzah/hm12)

Related Articles

Latest Articles