5.7 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Kasus Pelemparan Bom Molotov di Kutalimbaru Belum Terungkap

Medan, MISTAR.ID

Sebulan lebih sudah kasus pelemparan bom molotov di rumah Said Gurusinga warga Dusun III Namorube Jahe, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, dilaporkan ke Polrestabes Medan.

Namun, hingga kini laporan korban dengan nomor polisi: STTLP/B/1994/X/Yan 2.5/2021/SPKT Polrestabes Medan/Polda Sumut itu masih belum juga terungkap siapa pelakunya.

Said Gurusinga mnegaku masih menunggu dan sedikit heran dengan kinerja Polrestabes Medan, lantaran sampat saat ini kasus yang dialaminya sepengetahuannya hingga kini belum membuahkan hasil.

Baca Juga: Kasus Pelemparan Bom Molotov di LBH Medan Tak Jelas, Ini Kata Ismail Lubis

“Saya berharap kepada aparat kepolisian agar dapat segera menyelesaikan kasus ini, karena rumah saya hampir hangus terbakar akibat ulah pemuda diduga oknum anggota OKP (Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda),” ujar Said, Minggu (7/11/21).

Said mengingat, pelemparan bom molotov terjadi, Jumat (1/10/21) malam. Belasan pemuda yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba berhenti di depan rumahnya yang sekaligus dijadikan warung, lalu melempar bom molotov sembari berteriak.

Kejadian mengerikan itu nyaris menewaskan istri dan anaknya. Pasalnya, saat kejadian istri dan anaknya tengah tertidur. Sedangkan Said kebetulan lagi di luar karena ada keperluan.

Baca Juga: 102 Pelajar yang Konvoi Berkendara Diamankan, 2 Bom Molotov Disita

“Istri saya sedang tidur dan terbangun karena peristiwa penyerangan bom molotov itu. Menurut keterangan istri saya, di luar ramai karena terdengar suaranya. Tapi istri saya tidak berani keluar karena takut,” ungkapnya.

Api cepat berkobar hingga nyaris membakar seisi rumah. Beruntung istri dan anak Said Gurusinga selamat, hanya bagian dalam warung saja yang hangus terbakar.

Said menyebutkan, akibat kejadian tersebut, anak dan istrinya menjadi trauma, takut untuk tinggal sendiri di dalam rumah.

“Anak dan istri saya jadi ketakutan sekarang kalau di rumah enggak ada saya. Karena itu, saya mohon kepada pihak kepolisian dapat secepatnya menangkap para pelaku,” ucapnya.

Baca Juga: Kades Selemak Pernah Ungkap Hal Ini, Tak Lama Kantornya di Hamparan Perak Dibom Molotov

Dia mengaku, sebelum peristiwa itu tidak ada memiliki musuh atau perselisihan dengan siapapun. “Saya tidak ada musuh. Namun mengapa rumah saya yang dijadikan warung diserang dengan bom molotov,” tukasnya

Said menambahkan, diduga pelaku penyerangan adalah orang bayaran. Sebab, kejadian pembakaran itu dilakukan pada dua tempat berbeda, yakni di Pancur Batu dan Kutalimbaru. “Saya dengar cerita, kalau yang bakar rumah adalah orang bayaran,” tandasnya.

Plt Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Marpaung saat dikonfirmasi terkesan menutupi kasus tersebut. Bahkan, Rafles menyatakan kasus itu tidak ada.

“Enggak ada, enggak ada,” kata Rafles sembari pergi menjauh saat ditemui di pelataran Polrestabes Medan, Jalan HM Said baru-baru ini.

Tak hanya itu, saat dihubungi melalui seluler dan dikirimkan pesat What’s App, Rafles tak kunjung merespon.

Diketahui, kejadian pelemparan bom molotov juga dialami Erna warga Jalan TK Immanuel, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deli Serdang. Korban sudah melaporkan aksi teror tersebut ke Polrestabes Medan, sesuai tanda bukti lapor nomor: STTLP/B/1945/X/Yan 2.5/2021/SPKT Polrestabes Medan/Polda Sumut.(ial/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles