12.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Kasus Kematian Hakim PN Medan, Kapoldasu: Bukan Karena Menangani Perkara

Medan | MISTAR.ID – Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto mengaku kalau pihaknya masih mendalami penyelidikan terkait kasus kematian hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan.

Ia mengatakan pihaknya masih mendalami semua informasi yang didapat dari beberapa saksi, diantaranya istri korban sendiri. “Kita masih mendalami informasi dan alibi yang diberikan oleh saksi-saksi, informasi-yang kita dapat dari analisa hasil labfor maupun forensik, serta bukti-bukti yang lain,” ujar Agus, Senin (9/12/19).

kapolda mengaku, tidak semua kasus pembunuhan cepat terungkap. “Artinya begini, ada beberapa kasus, salah satunya kasus perempuan ditusuk kemarin sudah terungkap. Artinya, kasus itu sangat tergantung dari alat bukti dan keterangan saksi,” jelas dia.

Dia sendiri sudah bisa menduga kasus pembunuhan hakim ini berkaitan dengan apa. Namun Kapolda tidak mau membeberkannya buru-buru. “Saya sudah bisa menduga kasus ini kasus apa. Saya sudah bisa menduga keterkaitan kasus pembunuhan ini dengan apa,” cetusnya.

Namun Agus tidak bisa menentukan siapa pelaku pembunuhan hakim PN tersebut. “Tapi, untuk menentukan siapa tersangkanya, saya kan tidak bisa sembarangan,” jelasnya.

Saat disinggung apakah kasus ini ada kaitannya dengan perkara yang sedang atau sudah ditangani korban, Kapolda mengaku tidak. “Sepertinya tidak,” cetusnya.

Dia menjelaskan, sejauh ini penyidik telah memeriksa 25 saksi. “Bukan karena menangani perkara. Untuk saksinya sudah 25 orang yang diperiksa,” jelasnya.

Dia sendiri berharap agar kasus ini cepat terungkap. “Mohon doa restu, kita tidak punya niat untuk menghambat apalagi menutup-nutupi hasil penyidikan. Kita lebih senang perkara itu terungkap, supaya kita bisa sampaikan ke publik,” jelas dia.

Terkait dengan mobil Toyota Land Cruiser Prado warna hitam bernomor polisi BK 77 HD–tempat dimana korban ditemukan tewas–wartawan mencoba mengecek ke Direktorat Lalulintas Polda Sumut untuk mengetahui data mobil tersebut berdasarkan nomor polisi.

Sayangnya, Direktur Lalulintas Polda Sumut Kombes Pol Kemas Ahmad Yani tidak bersedia memberi komentar siapa pemilik asli mobil itu. Tapi dia mengaku kalau pihaknya telah memberikan data pemilik mobil itu kepada penyidik Polrestabes Medan.

“Data sudah kami berikan melalui anggota saya kepada penyidik Polrestabes. Silahkan bertanya kepada penyidik Polrestabes bro. Biar gak bias. Kan saya hanya penyuport data saja,” sebut Kemas.

Seperti diketahui, Jamaluddin ditemukan tak bernyawa di jok tengah mobil Toyota Land Cruiser Prado bernomor polisi BK 77 HD. Bagian depan mobil ringsek karena menghantam pohon sawit. Airbagnya juga terbuka.

Jasad Jamaluddin telah diautopsi di Rumah Sakit Bhayangakara, Medan, Jumat (29/11) malam. Jenazahnya kemudian dibawa untuk dimakamkan di Nagan Raya, Aceh, Sabtu (30/11) lalu.

Reporter: Saut/Hendra
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles