12.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Kanitres Polsek Percut Buka Baju Tantang Wartawan Duel, Begini Kata Kapolsek

Medan, MISTAR.ID – Sikap tak mengenakkan dari seorang oknum perwira polisi. Hanya karena seorang wartawan menagih uang iklan, Kanit Reskrim (Kanitres) Polsek Percut Sei Tuan malah membuka baju dan mengajak wartawan untuk duel.

Peristiwa tak etis itu terjadi hari Selasa (28/1/20) malam sekirar pukul 20.00 Wib di Mapolsek Percut Sei Tuan.

Malam itu Arif (40) salah satu wartawan cetak terbitan harian Medan, sedang berada di ruangan Kanitres Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Luis Beltran.

Sementara, sejumlah wartawan yang keseharaiannya ber pos di Mapolsek Percut Sei Tuan, tengah berolahraga tenis meja. Tiba-tiba wartawan yang sedang berolahraga dikagetkan suara gaduh dari dalam ruangan Kanitres itu.

Tak lama Iptu Luis Beltran, dengan suara lantang keluar dari ruangan sembari membuka baju kaos yang dikenakannya, dan mengajak wartawan tersebut untuk berduel.

Di situ Iptu Luis Beltran, perwira berpangkat dua balok emas lulusan Akpol 2015 itu melontarkan ucapannya; “Jangan kira saya tak berani sama wartawan. Tak mudah jadi Kanit ya”.

Selain didengar oleh masyarakat yang sedang berada di kantor polisi, ucapannya itu menyinggung wartawan yang semula tidak tahu tentang apa persoalannya.

Meski wartawan media cetak itu ditantang untuk berduel, namun Arif, terlihat tetap mengambil sikap sopan, dan tidak meladeni tantangan duel dari Kanitres itu.

Setelah dilerai sejumlah anggota polisi serta wartawan lain, akhirnya pertikaian itu terhenti, dan Arif mengalah kemudian pergi.

Setelah ditanyai, ternyata persoalan itu hanya karena persoalan uang iklan saja.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo, ketika dikonfirmasi tanggapannya kenapa Kanitnya nekat buka baju lalu mengajak wartawan untuk berduel di hadapan personil polisi dan wartawan, mengatakan, persoalan itu berawal dari penagihan uang iklan yang tidak ada kesepakatan sebelumnya.

“Persoalan tagihan uang iklan yang belum ada persetujuan dari kami, tiba-tiba ditagih senilai Rp 5 juta. Sedangkan kesepakatan belum ada. Kawan-kawan yang lain untuk minta pasang iklan saya bantu kok. Tapi kan ada kesepakatan kita dulu. Terkait sikap, saya sudah menasehatinya agar jangan bersikap arogan apa lagi terhadap rekan-rekan wartawan sebagai mitra kerja,”ujar Kapolsek.(hm02)

Penulis : Hendra Tanjung

Editor : Herman Maris

Related Articles

Latest Articles