1.2 C
New York
Monday, March 25, 2024

Kabar Pembagian Lembu Tak Sesuai Kesepakatan di Galang, Ketua Kelompok Ternak: Siapa yang Bilang?

Deli Serdang, MISTAR.ID

Sejumlah anggota Kelompok Ternak Lembu Sri Maju Desa Batu Lokong, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, dikabarkan mengundurkan diri. Pemicunya diduga pembagian lembu bantuan dari Kementerian Pertanian RI tidak sesuai dengan kesepakatan.

Satu ekor lembu diperuntukan untuk dua orang anggota kelompok. Sementara oknum ketua kelompok dikabarkan mendapat jatah 2 ekor lembu. “Semula anggota kelompok berjumlah 20 orang sesuai dengan jumlah lembu hibah yang diterima kelompok. Tapi sekarang 5 orang telah mundur. Bahkan lembu yang mati dijual daging,” terang warga Desa Batu Lokong, Selasa (25/1/22) siang.

Ketua Kelompok Ternak Sri Maju, Sukisno berang saat dikonfirmasi wartawan terkait kabar tersebut. “Siapa yang bilang. Saya juga Ketua LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan saya tidak tahu soal itu,” bilang Sukisno ketus saat ketua kelompok yang bekerja sebagai karyawan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) tersebut dikonfirmasi via selular, Selasa (25/1/22) siang.

Baca Juga:Dicurigai Hendak Mencuri Lembu, Warga di Bangun Purba Deli Serdang Dihajar Massa

Diberitakan sebelumnya, Refli Sofyan Siregar, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui Amriadi, Kasi Pembibitan dan Produksi Peternakan Dinas Pertanian Deli Serdang menyatakan Dinas Pertanian Deli Serdang hanya sebatas pemberitahuan saja. “Mengenai dari mana permohonan sehingga bisa pihak Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan lembu ke kelompok Sri Maju, kami tidak mengetahuinya,” jelas Amriadi.

ASN yang pernah bertugas di Pemkab Serdang Bedagai itu menambahkan, sapi yang  disalurkan merupakan sapi PO (Peranakan Ongole). Jenis sapi ini sering disebut sebagai sapi lokal atau sapi Jawa atau sapi putih. “Bantuan murni hibah bukan bergulir. Kabarnya, jumlah yang disalurkan sebanyak 20 ekor,” sebut Amriadi.

Dinas Pertanian Deli Serdang sebagai tuan rumah, aku Amriadi, sudah turun ke lokasi bersama Dinas Pertanian Sumut untuk melakukan verifikasi. “Hanya sebatas itu saja,” jawab Amriadi. Dan mengenai pengadaan kandang untuk lembu hibah tersebut, sambung Amriadi, itu berdasarkan kesepakatan anggota kelompok. Dimana mau diletakkan dan bagaimana proses mencari pakannya.(sembiring/hm15)

Related Articles

Latest Articles