9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Jamuan Pilkades, 241 Warga Korban Keracunan Makanan di Asahan

Asahan | MISTAR.ID – Jumlah warga Desa Tinggi Raja, Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan, yang diduga menjadi korban keracunan makanan, mencapai ratusan orang. Hingga Jumat (20/12/19) pukul 00.01 WIB, jumlah korban tercatat 241 orang.

Sekretaris BPBD Asahan, Khaidir Sinaga menyebutkan, warga yang diduga mengalami keracunan makan itu dirawat diberbagai tempat, seperti di Puskesmas Tinggi Raja, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran, dan Rumah Sakit Umum (RSU) Kartini.

“Yang rawat inap di Puskesmas 30 orang, dirujuk ke RSUD HAMS 29 orang dan dirujuk ke Rumah Sakit Kartini ada 4 orang,” ungkap Khaidir, Jumat (20/1/19).

Sementara itu untuk warga yang menjalani rawat jalan di Puskesmas Tinggi Raja ada sebanyak 132 orang. “46 orang berobat jalan ke bidan desa. Jadi total ada 241 orang warga Desa Tinggi Raja yang mendapat penanganan medis setelah mengkonsumsi makanan dari panitia,” sebutnya.

Ia menyebutkan warga yang diduga mengalami keracunan berasal dari berbagai dusun yang ada di Desa Tinggi Raja.

Sebelumnya, pada Kamis (19/12/19) malam, Bupati Asahan Surya, telah menjenguk para korban yang diduga keracunan makanan yang dirawat di Puskesmas Tinggi Raja maupun RSUD HAMS, Kisaran.

Ia mengaku sebagian pasien sudah menunjukkan kondisi yang lebih baik. “Tadi saya jenguk, sebagian besar sudah menunjukkan kondisi yang lebih baik, bahkan ada yang sudah diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan,” ucap Surya, Kamis.

Ia pun mengaku masih menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui penyebab pasti warganya yang mengalami mual dan sakit perut setelah mengonsumsi makanan yang dibagikan panitia Pilkades di Desa Tinggi Raja pada Rabu (18/12) lalu.

“Kejadian ini sudah dua kali dalam kurun waktu berdekatan. Yang berada di lokasi pertama, makanan dimasak di satu lokasi pesta. Kalau yang ini hasil patungan calon kades dan panitia, yang dimasak dari banyak tempat. Jadi kami serahkan ke penegak hukum. Sampel makanan sudah diserahkan ke lab, kira-kira penyebabnya masih kita tunggu. Sebab, reaksi makanan baru terasa setelah 24 jam dikonsumsi,” jelasnya.

Sementara itu salah satu korban keracunanan, Suci menyebutkan, tiba-tiba usai mengonsumsi makanan acara pilkades tersebut, kepalanya terasa pusing dan muntah pada malam hari. “Saya hanya makan nasi pakai telor dan sayuran daun ubi yang saya bawa ke rumah,” katanya.

Reporter: Saufi
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles