Medan, MISTAR.ID
Keluarga Muhammad Ridho Gufa (37), korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di Jalan Yos Sudarso KM 12, Minggu (28/3/21) dinihari, masih diselimuti duka.
Kediamannya yang berada di Jalan KL Yos Sudarso Km 14,5 Simpang Darmin Gang Keluarga, masih ramai sanak famili, rekan dan kerabat untuk mengucapkan belasungkawa, Senin (29/3/21).
Yulia, istri Ridho mengatakan, dirinya tak ada firasat suami tercinta akan pergi meninggalkan dia untuk selama-lamanya. Yang dia tahu, suaminya itu aktif di kegiatan keagamaan.
“Gak ada firasat apapun saat dia pamit dari rumah. Malam itu suami saya mendapat giliran jaga pos ronda. Di lingkungan ini aktif ngeronda, jadi saya gak ada firasat yang macam-macam,” kenang Yulia.
Baca Juga:Warga Medan Labuhan Tewas Ditembak OTK, Peluru Menembus Kening Hingga Kepala Bagian Belakang
Yulia mengingat, saat itu sang suami ada kegiatan mengurus remaja mesjid. Tak lama setelah pulang dan berada di rumah, temannya datang minta tolong. Suaminya pun pergi bersama temannya itu.
“Tak disangka, itu terakhir kalinya kami berjumpa. Tak lama kemudian dia (suami saya) pulang dalam kondisi tidak bernyawa,” ungkap Yulia sambil sesekali menyeka air matanya. Meski belum bisa menerima kejadian ini, Yulia mengaku ikhlas. Sesekali dia memegang album foto keluarga kecilnya bersama anak semata wayang mereka.
“Usai kejadian, saya dikabari kalau suami saya jadi korban penembakan. Saya kemudian dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Saya sudah membuat laporan, mudah-mudahan polisi cepat menangkap pelakunya,” tuturnya.
Baca Juga:Poldasu Selidiki OTK yang Tembak Warga di Martubung
Anak korban yang masih berusia 11 tahun pun tak kuasa menahan sedih. Dia tak mau lepas dari pelukan bibinya (kakak Yulia).
Sebelumnya, Mhd Ridho Gufa (37) warga Jalan Yos Sudarso Km 14,5 Kampung Keluarga Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan, tewas setelah ditembak orang tak dikenal (OTK), Minggu (28/3/21) sekira pukul 02.00 WIB.
Penembakan itu terjadi di Jalan Yos Soedarso, tepat di depan SPBU Martubung. Polisi yang melakukan penyelidikan mendapati peluru menembus kening hingga bagian kepala belakang korban.
Baca Juga:Pos Polantas Ditembak OTK, Poldasu: Itu Hoax
Kejadian tak terduga itu berlangsung cepat. Seorang saksi mata berinisial A warga Jalan Pancing Gang Rela Kecamatan Medan Labuhan, mendengar dua kali letusan yang keluar diduga dari senjata api pelaku.
Saksi mata lainnya berinisial MA (24) warga Kecamatan Medan Labuhan mengaku, penembakan terjadi saat mereka mau balapan liar. Tiba-tiba terdengar dua kali letusan senjata api.
“Begitu kami menoleh ke asal letusan, korban jatuh dari sepeda motor RX King. Pelaku langsung lari. Suasana jadi heboh,” ucap MA.
Petugas Kepolisian langsung melakukan penyelidikan di lokasi. Mereka mengamankan barang bukti berupa sepeda motor RX King milik korban dan 2 butir selongsong peluru. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk outopsi.(ial/hm10)
