21.3 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Ini Penyebab Kebakaran Lapas Tangerang, Dihuni Napi Narkoba dan Kriminal

Jakarta, MISTAR.ID

Penyebab kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten diduga korsleting listrik. Sementara lokasi yang terbakar dihuni oleh narapidana narkoba dan kriminal lainnya. Dalam peristiwa ini, korban tewas juga bertambah menjadi 41 orang, luka bakar 8 orang dan luka ringan 71 orang.

Demikian disampaikan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran, Rabu (8/9/21). Fadil menyebut penyebab pasti kebakaran akan didalami oleh Puslabfor Mabes Polri, Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, dan Satreskrim Polres Tangerang.

“Tadi saya sudah lihat di TKP. Berdasarkan pengamatan awal, patut diduga karena terjadi hubungan pendek arus listrik, nanti akan didalami lagi,” ujar Fadil kepada wartawan.

Baca Juga:Kebakaran, 40 Napi Terpanggang di Lapas Kelas I Tangerang

Fadil mengatakan kebakaran tersebut menelan 41 orang korban jiwa. Sebanyak 8 orang mengalami luka bakar, sementara 73 orang lainnya mendapat luka ringan.

Ia menyebut kondisi di Lapas Kelas I Tangerang saat ini sudah terkendali. Namun, pihaknya tetap menerjunkan 150 personel untuk berjaga. “Anggota Polri yang kita turunkan di sini terdiri dari Brimob, Sabhara, dan jajaran Polres Tangerang,” ujarnya.

Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang terjadi sekitar pukul 01.40 WIB di Blok C. Kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB. Saat ini, lokasi kebakaran sedang dalam proses pendinginan.

Korban tewas dan luka berat dibawa ke Rumah Sakit (RS) dr. Sitanala dan RSUD Kabupaten Tangerang. Sementara korban luka ringan mendapat perawatan di Poliklinik Lapas Tangerang.

Baca Juga:Akibat Korsleting Listrik, Lapas Lubuk Pakam Nyaris Terbakar

Berdasar keterangan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten Agus Toyib, Lapas Kelas I Tangerang saat ini dihuni oleh 2.072 orang. Sedang Blok C yang terbakar dihuni oleh 122 orang.

Fadil mengatakan korban meninggal dan luka bakar dibawa ke Rumah Sakit dr Sitanala dan RSUD Kabupaten Tangerang. Mereka yang luka-luka langsung mendapat perawatan. Sedangkan korban luka ringan dirawat di Poliklinik Lapas Tangerang. “Yang luka segera kita lakukan perawatan di luar, Rumah Sakit Sitanala dan RSUD Kabupaten Tangerang, yang meninggal juga demikian,” ujarnya.

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan Blok C2 Lapas Kelas I Tangerang yang mengalami kebakaran dihuni oleh narapidana narkoba dan kriminal lainnya. Blok C2 Lapas Kelas I yang dihuni 122 napi itu terbakar pada dini hari pukul 1.50 WIB. “Kalau napi yang ada di masing-masing blok itu bervariasi bukan berarti satu blok napi narkoba, ada narkoba, kriminal lain, tapi yang tahu di situ adalah Ditjen Lapas,” kata Yusri. (cnn/hm12)

Related Articles

Latest Articles