13.1 C
New York
Saturday, May 4, 2024

IMM Asahan Demo Bawa Keranda Mayat, Minta Rehab Rumah Dinas Bupati Dibatalkan

Asahan, MISTAR.ID

Puluhan mahasiswa berunjukrasa di kantor Bupati Asahan, Sumatera Utara (Sumut) meminta pembatalan rencana perehaban rumah dinas bupati yang menelan anggaran hingga Rp2,2 miliar.

Dalam aksi itu, mereka turut membawa keranda mayat yang disebut sebagai simbol matinya rasa kepedulian pejabat pemerintah terhadap situasi masyarakat saat ini di tengah pandemi.

“Di tengah kondisi himpitan ekonomi masyarakat saat ini akibat Covid-19, pemerintah Asahan ugal-ugalan mengelola anggaran salah satunya terdapat di dalam APBD tahun 2022 dan telah disahkan untuk perehaban rumah dinas Bupati Asahan senilai Rp2,2 miliar,” kata Yogi Rahman Ginting, selaku Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Asahan dalam aksi unjuk rasa mereka, Senin (31/1/22).

Baca Juga:Warga di Asahan Keluhkan Jalan Desa Rusak Akibat Proyek Nasional

Padahal, tahun lalu kata Yogi Pemkab Asahan sudah melakukan perehaban untuk rumah dinas sebesar Rp600 juta. “Jadi mau rumah dinas berbentuk istana yang bagaimana akan dibangun dengan uang segitu banyaknya. Akankah lebih bijak kalau keuangan tersebut digunakan untuk hal lain yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak,” kata dia.

Yogi meminta Pemkab Asahan melakukan pembatalan terkait hal itu. Di samping itu, mahasiswa juga mengkritik biaya anggaran rapat koordinasi di dinas-dinas dengan total senilai Rp4,6 miliar.

“Keranda mayat inilah yang menjadi simbol matinya kepedulian pemerintah Asahan di tengah situasi sekarang ini karena jelas melukai hati masyarakat,” kata dia.

Baca Juga:Viral! Atlet Disabilitas Curhat di Medsos Minta Bantuan Pemkab Asahan

Sempat terjadi aksi saling dorong antara petugas keamanan yang berjaga dengan mahasiswa saat melakukan aksi unjukrasa, karena sudah satu jam berorasi mahasiswa belum menemui jawaban dari pejabat terkait, sebelum akhirnya tuntutan pendemo tersampaikan dan diterima oleh Asisten II Bidang ekonomi dan pembangunan, Muhilli Lubis.

“Terimakasih adik-adik, kami akan menyampaikan aspirasi ini. Akan kami sampaikan langsung ke bupati yang sekarang lagi keluar kunjungan persiapan MTQ,” kata Mulhili.
Ia pun enggan mengomentari lebih jauh tuntutan mahasiswa dan berjanji masukan tersebut akan tersampaikan langsung kepada Bupati Asahan. “Akan kami sampaikan langsung ke bupati,” sebutnya. (perdana/hm12)

Related Articles

Latest Articles