Sidikalang,MISTAR.ID
Anita Silalahi (60) pingsan saat jenazah putra pertamanya Samsul Bahri Naibaho (25) tiba di rumahnya, Dusun Huta Gorat Desa Simartugan, Kecamatan Pegagan Hilir, Kabupaten Dairi, Rabu(6/1/21).
Selain Anita jatuh pingsan, warga sekitar yang lumayan ramai berada di rumah duka, ikut histeris ketika jenazah Samsul diturunkan dari mobil ambulan.
Samsul Barhri Naibaho (25) diduga dibunuh dengan motif perampokan di rumah kontrakannya, di seputaran Perumahan Bumi Emas Blok B 805, Kelurahan Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Sepasang Kekasih Asal Sidikalang Dibantai di Cianjur
Menurut keterangan sahabat korban juga rekan satu kerja di perusahaan koperasi, Berlin Sihaloho yang ikut mendampingi keberangakatan jenazah dari Jawa Barat ke Dairi di rumah duka, mengatakan, Samsul Bahri Naibaho diduga korban perampokan dosertai pembunuhan yang terjadi Minggu (3/1/21).
Korban ditemukan bersimbah darah bersama Kristina Simbolon (24) yang diduga teman dekatnya, juga mengalami luka serius dan kritis yang saat ini sedang dirawat di salah satu RS Cianjur.
Berlin Haloho teman korban menyebutkan, sebelumnya mereka tidur dan makan bersama di kantor tempat mereka bekerja. Namun, tanpa diketahui Berlin, korban memilih untuk mencari kontrakan yang berdekatan dengan tempat kerjanya.
Baca Juga: DPC PKN Samosir Bantu Anak Korban Pembunuhan Rianto Simbolon Rp10 juta
“Saya sendiri yang membawa dia untuk kerja, tidak mengetahui bahwa dia akan keluar kantor dan mencari kontrakan. Setelah mendapat informasi dari rekan bermarga Pasaribu warga sekitar kontrakannya sekira pukul 20.00 Wib, barulah kami ketahui korban sudah meninggal,” tuturnya.
Ditambahkan Berlin, dirinya mewakili keluarga sangat berharap pelakunya segera ditemukan dan mengungkap apa sebenarnya akar dari masalah tersebut. Menurutnya, korban merupakan anak baik sejak SMA di kampung halaman mereka, sehingga tidak mungkin karena melakukan kejahatan.
“Sampai saat ini, semuanya masih tertutup. Lae ini juga jarang curhat. Bahkan meninggalkan kantor dia tidak permisi sama saya. Kami sangat berharap, secepatnya ini terungkap. Soal siapa perempuan temannnya yang mengalami hal yang sama, kami tidak memgetahui sama sekali,” ujarnya.
Dan saat ini kasus pembunuhan itu sedang ditangani pihak kepolisian setempat.(manru/hm02)
