5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Ibu Sadis Bakar Anak Kandung, Polisi Dalami Kasus

Medan | MISTAR.ID Terkait peristiwa seorang ibu tega membakar anak kandung perempuannya dengan minyak bensin di Jalan Pembangunan Lorong Salam, Dusun VI Timur, Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, saat ini polisi masih mendalami kasusnya, Minggu (12/1/20)

Informasi yang dihimpun wartawan dilokasi kejadian. Pasca kejadian itu saat ini rumah korban tampak tertutup rapat. Lia (korban) juga dikabarkan telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit Patar Asih di Lubuk Pakam, atas luka bakar yang dialami di sekujur tubuhnya.

Ayu, warga sekitar yang ditemui wartawan tidak jauh dari lokasi kejadian menuturkan bahwa peristiwa itu terjadi disore hari.

“Kejadian pastinya saya tidak tahu persis, tahunya tiba-tiba di rumah itu terdengar suara keributan. Lantas warga disini sontak heboh,”tuturnya.

Dikatakan Ayu, setahunya persoalannya itu berawal saat itu ibu korban pergi keluar rumah. Disitu korban disuruh untuk menjaga kios minyak eceran.

“Kalau kata tetangga, ibu korban menyuruh korban untuk menjaga kios minyak eceran. Entah kenapa saat ibunya pulang korban tidak berada di kios itu. Mungkin karena emosi lalu korban dicari ibunya namun tidak ketemu. Saat korban pulang kerumah, disitulah terjadi keributan. Sehingga korban dipukuli dan dikunci didalam rumah,”kata Ayu.

Karena emosinya, sang ibu yang diduga gelap mata sehingga menyiram minyak yang diduga bensin ke jaket yang dikenakan korban lalu membakarnya. Korban yang kesakitan lantas berlari kebelakang rumah sembari menjerit. Oleh warga yang mengetahui berusaha memadamkan api yang membakar tubuh korban. Atas peristiwa itu seketika warga berhamburan datang kerumah korban.

“Heboh kali semalam. Si ibunya dipisahkan warga. Karena posisi masih ada apinya, korban ini terus dipukuli si ibu,”pungkasnya.

Terkait peristiwa itu, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo, melalui Kanit Reskrim Iptu Luis Beltran ketika di konfirmasi Mistar, Minggu sore apakah pihak keluarga korban sudah membuat laporan atas perbuatan ibu kandung bakar anaknya itu mengatakan.

Saat ini pihak keluarga belum membuat laporan. Namun polisi telah membuat laporan atas peristiwa itu dalam bentuk LP Model A. Dalam arti laporan delik aduan dari masyarakat.

“Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan polisi. Kini polisi tengah mencari saksi-saksi atas peristiwa tersebut dan korban kini masih berada dirumah sakit dalam perawatan medis. Untuk laporan, kini polisi sudah membuatkan LP Model A, dalam bentuk delik aduan,”ujar Luis.

Diberitakan sebelumnya, perbuatan sadis yang dilakukan seorang ibu yang semestinya menjadi pelindung terhadap anak kandung perempuannya itu terjadi Sabtu (11/1/20) sore.

Berawal, sore itu Lia (korban) yang diketahui masih duduk dibangku SMP kelas 9, sedang bermain diluar rumah. Tiba-tiba ibu korban yang belum diketahui identitasnya memanggil korban untuk pulang ke rumah. Namun korban yang tengah asik bermain, tidak menghiraukan panggilan ibunya.

Sehingga diduga pelaku yang emosi menjemput paksa korban untuk pulang ke rumah. Sehingga pelaku yang gelap mata lantas mengambil bensin lalu menyiramkan ketubuh anak gadisnya itu dan kemudian membakarnya.

Seketika korban langsung menjerit karena kesakitan hingga jeritan korban mengundang tetangga bahkan warga lainnya datang berduyun-duyun ke lokasi melihat peristiwa pembakaran itu.

Oleh keluarga dan dibantu tetangga, korban dibawa kesalah satu Rumah Sakit, di Lubuk Pakam, Deli Serdang guna mendapatkan perawatan medis. Sementara waktu kejadian Ayah korban sedang tidak berada dirumah karena pergi memancing.

“Korban sepupu kandung ku bang. Aku tahu kejadian dari keluarga. Jarak rumah ku dengan korban agak jauh. Jadi kurang tahu persis apa penyebabnya”sebut Irma.

Sementara Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo, ketika dikonfirmasi lewat pesan singkat Whats App atas kebenaran peristiwa itu mengatakan saat ini personil reskrim tengah melakukan pengecekan.

“Iya bang, personil reskrim melakukan pengecekan dulu,”kata Aris, membalas pesan Whats App yang dikirim.

Reporter: Hendra Tanjung
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles