Solo, MISTAR.ID
Bukan untuk menghadiri undangan pesta perkawinan, serombongan wanita ini membuat heboh justru untuk menagih uang arisan kepada pengantin perempuan.
Kehebohan juga mereka buat dengan membawa papan karangan bunga berukuran besar. Terdapat tulisan ‘Selamat menempuh hidup baru, jangan lupa uang member-membermu yang kamu bawa tolong dilunasi’ dalam karangan bunga itu.
Di karangan bunga itu mereka menyebut dirinya sebagai korban arisan bodong.
Tentu saja kedatangan mereka membuat heboh acara pernikahan tersebut. Keluarga pemilik hajatan mengusir mereka dengan perlakuan kasar. Rombongan tamu tak diundang itu lantas memilih melaporkannya ke Polresta Solo.
Baca juga:Â Mantan Bendahara Puskesmas Glugur Darat Medan Pakai Uang Negara Buat Arisan Online
Menurut salah satu dari rombongan itu, Amanda (30), mereka merupakan korban arisan berkedok lelang yang dikelola oleh pengantin wanita. Hingga kini para peserta arisan itu belum mendapatkan uangnya.
“Dia belum bisa bayar utang, tapi bisa nikah. Karena itu kami datang,” katanya geram.
Menurutnya, pengantin perempuan itu menyelenggarakan arisan dengan peserta yang cukup banyak. Amanda memperkirakan omzet arisan itu mencapai ratusan juta rupiah.
Hanya saja, penyelenggara arisan itu menjadi sulit dihubungi. Para peserta arisan yag lain juga mengalami hal yang sama. Hal itu membuat mereka berusaha menagih uang arisannya.
Peserta arisan yang lain, Bara Nuina (32) mengatakan para peserta arisan sudah berkali-kali mendatangi rumah penyelenggara arisan itu. Namun mereka gagal untuk menemuinya.
“Orang tuanya juga selalu menutup-nutupi,” kata dia.
Para peserta arisan itu tidak sabar menunggu kabar kapan uangnya bisa kembali. Belakangan, mereka justru mendapat kabar bahwa penyelenggara arisan itu akan menikah dan menggelar resepsi.
“Kami shock, makanya ramai-ramai datang,” kata Bara.
Baca juga:Â Selebgram Asal Medan Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penipuan Arisan Online
Dia sendiri mengaku sudah menyetorkan uang arisan hingga Rp161 juta. Selama ini dia baru mendapatkan uang pengembalian sebesar Rp14 juta.
Dalam kejadian tersebut, baik pengantin maupun keluarganya tidak bersedia memberikan komentar kepada wartawan.
Sedangkan Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika mengatakan masih harus mempelajari laporan dari rombongan korban arisan itu.(kumparan/hm06)
