9.5 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Heboh Lahir Domba Bermata Satu

Sumedang, MISTAR.ID
Masyarakat Sumedang dihebohkan dengan temuan anak domba bermata satu yang baru dilahirkan di Dusun Burujul, RT 03/03, Desa Cigentur, Kecamatan Tanjungkerta, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Selasa (23/6/20). Namun hanya bertahan 28 jam, anak domba itu mati sekitar pukul 15.00 WIB.

Warga Kecamatan Tanjungkerta, Rosliana (35) mengatakan, anak domba yang mengalami cacat fisik sejak dilahirkan induknya ini hanya kuat bertahan selama 28 jam.

“Mati sore tadi sekitar pukul 3-an. Di sini (Tanjungkerta) memang heboh sejak kemarin (Senin), pas matinya juga kabarnya cepet tersiar. Jadi itu dilahirkannya Senin pukul 11.00, mati Selasa pukul 03.00. Cuma kuat bertahan 28 jam,” ujar Rosliana

Baca juga:127 Tahun Hilang, Kadal Paling Langka ini Ditemukan di Kawasan Danau Toba

Rosliana menuturkan, anak domba tersebut mati diduga karena kesulitan menyusu pada induknya. Sebab, kata Rosliana, anak domba tersebut, selain bermata satu, juga tidak memiliki lubang hidung.

“Mungkin karena sulit bernafas dan tidak bisa menyusu ke induknya, jadi gak bisa bertahan (hidup) lama,” tutur Rosliana.

Baca juga: 10 Kelelawar Unik di Dunia

Sementara itu, sebelumnya, Kepala Desa Cigentur Eti Rohaeti mengatakan, anak domba tersebut milik Wawat, salah seorang warga di desanya. Setelah viral di media sosial sejak kelahirannya Senin siang, anak domba tersebut banyak didatangi warga karena penasaran.
Eti menuturkan, pihak desa juga telah melaporkan kejanggalan anak kambing ini kepada dinas terkait.

“Dari Dinas Peternakan sudah ada yang datang ke sini. Untuk kelainannya disebabkan apa, belum tahu karena baru dilihat tadi,” tutur Eti.

Eti menyebutkan, meskipun ada keganjilan pada fisik anak domba yang disebut warga seperti dajjal, namun ia berharap itu merupakan pertanda baik. “Ya, mudah-mudahan menjadi pertanda baik. Khususnya bagi perkembangan desa kami,” sebut Eti. Sementara itu, pemelihara kambing, Pipih (65) mengatakan, ia hanya dititipi domba untuk dipelihara oleh pemiliknya. “Yang punyanya kerja di Palembang, saya hanya merawat induknya. Saat lahiran, induknya melahirkan dua anak domba, satunya normal, satu lainnya yang cacat ini,” ujar Pipih.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Heboh Domba Bermata Satu di Sumedang, Hanya Sanggup Hidup 28 Jam” (kompas/hm06)

Related Articles

Latest Articles