Pematangsiantar, MISTAR.ID
Hari pertama pelaksanaan Operasi (Ops) Zebra tahun 2020 di Kota Pematangsiantar, yang mulai digelar pada Senin (26/10/20), 25 pengendara ditilang. Hal ini disampaikan Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy SB Siregar melalui Kasat Lantas AKP M Hasan ketika dikonfirmasi mengenai Ops Zebra, Selasa (27/10/20) pagi.
“Operasi zebra digelar selama 14 hari, mulai tanggal 26 Oktober sampai 8 November 2020. Pengendara yang ditilang 25, yang ditegur 3. Pelanggaran itu umumnya tidak menggunakan helm,” tuturnya.
Ops Zebra yang tahun ini digelar secara hunting, kata Hasan, bertujuan untuk menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib dan lancar pada lokasi yang rawan kecelakaan, pelanggaran dan kemacetan.
“Operasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan ketertiban serta kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas. Dan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” ungkapnya.
Baca juga:Â Berpotensi Polemik, GMKI Tolak Pengesahan Ranperda Trantibmas Siantar
Adapun sasaran lainnya dari Ops Zebra antara lain, pengemudi yang memainkan menggunakan handphone saat mengemudi, pengemudi melawan arus, pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari 1, pengemudi di bawah umur.
Kemudian pengemudi kendaraan bermotor dalam kondisi mabuk tidak seimbang kesadarannya, pengemudi berkendaraan melalui batas kecepatan yang ditentukan atau ugal-ugalan membahayakan pengguna jalan lainnya.
Selanjutnya pengemudi kendaraan yang parkir atau memarkirkan kendaraannya tidak pada tempatnya sehingga menggunakan mengganggu pengguna jalan yang lain dapat menimbulkan kemacetan atau kecelakaan.
“Terakhir adalah pengemudi yang membawa kendaraan dengan membawa muatan melebihi kapasitas. Dan target operasi khusus adalah masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, yang tidak punya masker, kita berikan masker,” tutupnya.
(Ferry/hm07)
