9.1 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Hari Ini, 12 Korban Longsor di Madina Dikebumikan

Madina, MISTAR.ID

Hari ini, 12 korban yang tertimpa longsor akan dimakamkan. Sembilan korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Banjar Limabung dan 3 korban lainnya di Desa Simpang Bajole, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Jumat (29/4/22).

Hal itu disampaikan Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution saat melayat ke rumah duka di Desa Simpang Bajole dan Banjar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Jumat (29/4/22) pagi.

Sukhairi mengaku prihatin atas musibah tersebut dan mungucapkan turut berduka cita atas nama Pemkab Madina. Sukhairi berharap agar keluarga bisa bersabar menerima cobaan itu.

Baca Juga:Ini Nama-nama 12 Korban Tewas Tertimbun Longsor di Madina

“Korban ternyata tertimbun. Semuanya ibu-ibu dan sudah punya anak. Ada yang empat ada yang enam. Kita sangat prihatin dengan kejadian ini,” ungkapnya.

Menurut Sukhairi, korban pada Kamis (28/4/22) sore, sekitar pukul 16.00 WIB sedang melakukan aktivitas mencari butiran-butiran emas secara tradisional atau mendulang pada lubang tambang emas milik orang lain. Tanpa diduga dinding lubang mengalami longsor dan menimbun para warga.

“Kegiatan dompeng (menambang emas dengan mesin air merk dompeng) pengambilan emas dengan cara manual ada alat dompeng. Tanpa disadari mungkin terjadi longsor dan mereka tertimbun. Barang kali cuma 10-15 menit, tapi sudah kehabisan oksigen dan meninggal dunia,” tambahnya.

Pemkab Madina sudah berulang kali meminta masyarakat agar tidak melakukan aktivitas penambangan tanpa izin karena sangat berbahaya bagi nyawa dan lingkungan.

Baca Juga:Ngeri! 12 Orang Emak-emak Pencari Emas, Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Madina

Namun hingga hari ini, tambang emas liar masih marak. Bupati Madina itu menduga hal tersebut sangat berkaitan dengan desakan ekonomi.

“Sudah beberapa kali Pemkab Madina menyampaikan, bahkan saya dan kapolres langsung mengimbau masyarakat untuk menghentikan kegiatan tambang tanpa izin karena kegiatan tersebut sangat berdampak dan berisiko. Namun, karena ekonomi banyak masyarakat masih melakukan aktivitas itu,” pungkasnya.

Pantauan di lokasi, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution hadir bersama Kepala Dinas Sosial Madina Dedi Hermansyah, Kepala BPBD Madina Edi Sahlan, Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza dan sejumlah pejabat Forkompimca Lingga Bayu. (asrul/hm12)

Related Articles

Latest Articles