12.9 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Hanyut Seminggu, Mayat Bocah SD Asal Siantar Ditemukan di Simalungun

Siantar, MISTAR.ID

Sesosok jenazah anak-anak yang diperkirakan berusia sekitar 6 tahun ditemukan nyangkut di bawah jembatan Huta I Pematang Kerasaan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, Minggu (2/8/20) pagi.

Setelah dievakuasi, ternyata mayat yang ditemukan tersebut tanpa kepala. Selanjutnya, jenazah anak-anak itu dibawa ke ruang instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.

Meski tanpa kepala, jenazah itu diyakini sebagai jenazah dari Arjuna Sauqi Al Yudha yang terjatuh dan hanyut terseret arus di gorong-gorong Jalan Sisingamangaraja simpang Jalan Viyata Yudha Kelurahan Bah Kapul Kecamatan Siantar Sitalasari, pada Minggu (26/7/20) lalu.

Baca Juga: Sesosok Mayat Anak-Anak Ditemukan di Kerasaan, Medsos Heboh, Diduga Asal Siantar

Seperti disampaikan, Tata, paman dari Arjuna Sauqi Al Yudha yang ditemui di ruang instalasi. “Dari perkiraan usia dan postur tubuhnya, kami yakin itu adalah dia,” ujar Tata yang ikut langsung mengevakuasi jenazah keponakannya dari bawah jembatan yang dialiri air Sungai Bah Bolon tersebut.

Tata dan pihak keluarga, yang juga sudah berada di ruang instalasi, berharap agar jenazah korban langsung dibersihkan dan dikafani, agar jenazah korban bisa segera dikebumikan di lokasi yang ditentukan pihak keluarga. Seperti disampaikan Kapolsek Siantar Martoba, Iptu Amir Mahmud.

“Pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan, korban hanya dibersihkan, lalu dikafani. Setelah itu langsung dibawa pihak keluarga untuk dikebumikan,” tutur Amir. Ia memperkirakan jarak jatuh korban dan lokasi ditemukannya sekitar 35 kilometer.

Baca Juga: 3 Hari Pencarian, Korban Hanyut di Sungai Babura Ditemukan Tewas

Selanjutnya, setelah jenazah korban dibersihkan oleh tim forensik, kata Amir, kepala korban masih ada. “Ternyata kepalanya ada, cuman kepala belakangnya pecah, sehingga kulitnya yang terkelupas menutupi wajah korban. Dari giginyalah pamannya tahu dan memastikan itu adalah keponakannya,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Kapolsek berharap lobang gorong-gorong tempat hanyutnya korban, agar dipasangi pagar pembatas. “Kalau pagarnya sudah dibikin, adapun yang terpeleset gak langsung masuk ke gorong-gorong, dia akan nyakut di pagar itu,” tutupnya.

Berdasarkan pantauan, dari ruang instalasi RSUD, jenazah korban dibawa dengan menggunakan mobil patroli BPBD Kota Pematangsiantar ke Mesjid Asy – Syafaat untuk disholatkan. Penggunaan mobil patroli itu atas persetujuan Plh Kepala Pelaksana BPBD, Daniel Siregar.

Setibanya di mesjid tersebut, warga yang tampak menunjukkan wajah sedih yang mendalam, sudah menanti kedatangan jenazah korban. Rencananya, dari mesjid jenazah korban akan langsung dikebumikan di tempat pekuburan Jalan Bangau.(ferry/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles