Medan, MISTAR.ID
Polsek Delitua masih terus bekerja mengungkap kasus tewasnya seorang guru SD bernama Muhammad Ilyas (32) di kamar kosnya di Jalan Eka Warni Lingkungan III, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Jumat (3/9/21) lalu.
Kapolsek Delitua AKP Zulkifli Harahap menegaskan, kematian korban diduga kuat karena pembunuhan. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya sejumlah luka di tubuh korban. “Memang kasus itu masih diselidiki. Tetapi pada tubuh korban ada tanda-tanda kekerasan,” ujarnya, Selasa (7/9/21).
Dikatakan Zulkifli, untuk mengungkap kasus ini pihaknya sudah memintai keterangan sejumlah saksi. Beberapa warga dan rekan kerja korban yang pertama kali melihat korban tak bernyawa juga sudah dimintai keterangan. “Ada beberapa orang yang sudah kita interogasi. Intinya kasus ini masih terus kita selidiki,” katanya.
Baca Juga:Penghuni Kos di Jalan Pinus Tuntungan Meninggal dalam Posisi Terlentang
Sebelumnya, petugas yang melakukan penyelidikan mendapati kejanggalan-kejanggalan pasca kematian korban. Dimana, di tembok kamar korban terdapat bercak darah.
“Korban ditemukan dalam keadaan telungkup, sementara kepala bagian atas pecah. Kemudian terdapat bercak darah di lantai dan di dinding. Sedangkan lemari pakaian korban berantakan,” ungkapnya.
Tewasnya korban pertama kali diketahui oleh rekan kerja korban Muhammad Ilyasah (24), yang datang ke kontrakannya karena korban sudah tiga hari tidak masuk bekerja. Ilyasah menjelaskan, korban terakhir ke sekolah pada Senin.
Baca Juga:Pengemudi Angkot Tewas di Depan Kantor Dit Shabara Polda Sumut
“Dia sudah tiga hari enggak masuk kerja tanpa pemberitahuan. Makanya saya datang ke kontrakan korban,” jelasnya.
Ilyasah mengatakan, saat tiba di lokasi mereka mencium aroma tidak sedap dan mereka langsung menghubungi Kepling setempat dan polisi. Setelah dibuka paksa, korban ditemukan meninggal dunia bersimbah darah. (ial/hm12)
