Medan, MISTAR.ID
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Utara (Taput) Bonggas Pasaribu mengatakan akibat gempa yang terjadi, Sabtu (1/10/22) sekitar pukul 02.28.41 WIB merenggut 1 nyawa.
Selebihnya puluhan orang dinyatakan mengalami luka-luka dan hingga kini masih terus dilakukan pendataan.
“Hingga saat ini perkembangan di Taput masih bergetar (gempa) terus. Ada satu orang meninggal dunia. Kemungkinan warga ini kaget, di bawa ke rumah sakit, ditangani dokter meninggal. Itu saja diduga penyakit jantung. Jadi meninggal bukan karena kejatuhan material. Identitasnya masih kita data,” katanya saat dihubungi wartawan, Sabtu (1/10/22).
Baca Juga:58 Gempa Susulan Terjadi di Taput, Ini Imbauan BMKG
Sementara itu, untuk korban yang mengalami luka-luka cukup banyak. “Sekitar puluhan. Begitu pun korban luka-luka masih terus berdatangan. Hingga saat ini masih didata terus, karena masih masuk terus (korban) yang luka-luka. Masih banyak yang masuk di IGD,” sebutnya.
Saat ini pihaknya juga fokus memasang tenda dill sejak pukul 04.30 WIB di RSUD Tarutung.
“Karena pasien diungsikan di luar dan sekarang kondisi hujan, jadi kami harus selamatkan mereka dulu,” imbuhnya.
Sedangkan untuk kerusakan rata-rata terjadi pada rumah warga, ada juga rumah ibadah. Kalau untuk kerusakan pada rumah warga diungkapkan Bonggas, tidak sampai roboh total.
“Roboh total enggak ya, hanya retak-retak dan kalaupun ada, paling roboh sebagian. Untuk rumah ibadah itu ada yang rusak yaitu Gereja Parmonangan,” sebutnya.
Terpisah, Sekretaris BPBD Sumut Aris Yudhariansyah membenarkan adanya yang meninggal dunia ketika gempa itu berlangsung. Selain menelan korban jiwa diduga akibat gempa. Aris menyampaikan dampak gempa banyak rumah mengalami rusak parah. Namun masih didata.
Baca Juga:Gempa Guncang Tapanuli Utara 6.0 SR
“Ruas jalan juga mengalami rusak dan amblas, pohon tumbang, tanah longsor dan kebakaran di Pasar Sarulla, akibat korsleting listrik,” ucapnya.
Hingga kini, upaya penanganan personil BPBD Taput bersama seluruh OPD di Taput sedang melakukan bantuan darurat dan pendataan terkait bencana yang terjadi. (anita/hm12)
