19.5 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Geger! Kasus LGBT Nakes dan Pasien Corona di Wisma Atlet

Jakarta, MISTAR.ID
Media sosial digegerkan dengan kasus mesum di RS Darurat Wisma Atlet, Jakarta Pusat, antara tenaga kesehatan (nakes) dan pasien corona yang tengah menjalani isolasi.

Kabar ini pertama kali diunggah oleh pemilik akun Twitter @bottiatler yang merupakan pelaku mesum itu sendiri pada Jumat (25/12/20) kemarin.
Unggahan akun tersebut pun menjadi ramai diperbincangkan karena hubungan sesama jenis ini terjadi di RSD Wisma Atlet, yang notabene menjadi salah satu lokasi penanganan pasien corona. Kejadian nakes-pasien corona yang terlibat LGBT di Wisma Atlet juga sudah dibenarkan oleh Kapendam Jaya, Letnan Kolonel Herwin BS.

Baca juga: Pasien Sembuh Covid-19 Di RSD Wisma Atlet Capai 10.387 Orang

Informasi insiden mesum sesama jenis di Wisma Atlet didapat dari unggahan pasien itu sendiri di akun Twitternya @bottialter. Akun tersebut mengunggah tangkapan layar yang berisi percakapan antara dia dan perawat laki-laki dengan mengenakan APD yang merupakan sesama jenis itu.

Unggahan percakapan itu berisi waktu dan lokasi janjian keduanya. Bahkan berisi ungkapan vulgar kegiatan mesum mereka.
Percakapan itu akhirnya viral dan mendapat kecaman dari ribuan warganet.
Selain percakapan dengan tenaga medis, pasien tersebut juga mengunggah gambar daftar percakapan dengan beberapa pihak yang bertugas di Wisma Atlet. Tampak nama yang membawa-bawa institusi TNI dan Polisi dalam daftar chatnya tersebut.

Tak lama setelah kejadian ini viral, oknum nakes dan pasien corona tersebut dikirim ke pihak kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Kodam Jaya selaku Kogasgabpad (Komando Tugas Gabungan Terpadu) dan Satgas PDMPK (Penegakan Disiplin Mematuhi Protokol Kesehatan) COVID-19 akan menyerahkan kedua terduga tindak asusila LGBT di RSD Wisma Atlet ke pihak Kepolisian,” jelas Kolonel Herwin dalam keterangannya, Sabtu (26/12/20).

Setelah diamankan, kedua terduga pelaku ini langsung menjalani tes PCR.
“Apabila hasilnya negatif akan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk diambil langkah hukum,” kata Herwin.

Herwin juga menyesalkan perbuatan keduanya. Sebab, selain telah melanggar norma asusila, dampak dari perbuatan mereka berisiko terhadap penularan virus kepada tenaga kesehatan lain.

Herwin menyatakan pemeriksaan kasus asusila ini diserahkan kepada Polres Jakarta Pusat.
“Untuk detailnya nanti proses penyidikan kami serahkan ke pihak kepolisian ya. Rencana akan dilimpahkan ke Polres Jakpus,” ujar Herwin.

“Hasil tes PCR-nya (-) [negatif],” ucap Herwin.
Sambil menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Pusat, Herwin menyebut nakes tersebut kini tengah menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Sempat Dirawat RSUD Dolok Sanggul, 2 Warga Cilegon Terkonfirmasi Covid-19

“Oknum nakes sudah diserahkan ke Polres Jakpus. Secara prosedural, yang bersangkutan sudah diisolasi,” kata dia. Selama menjalani pemeriksaan lebih lanjut, oknum nakes RSD Wisma Atlet tersebut kini telah dibebastugaskan.

“Iya, sudah secara otomatis oknum nakes tersebut dibebastugaskan dari tugasnya,” ucap Herwin. Ia sangat menyesalkan terjadinya insiden asusila di tengah penanganan pandemi corona. Ke depannya, manajemen RSD Wisma Atlet akan memperbaiki pengawasan kepada para penghuninya.

“Kami juga akan mengevaluasi proses rekrutmen relawan medis sebagai bentuk antisipasi,” tutur dia.

“Kalau itu jelas harus ditindak tegas. Itu kan oknum, namanya oknum tak bisa di-general. Ada COVID-19 maupun tidak. Saya kira harus diusut,” kata Rahmad.
“Karena ini oknum, saya kira ini wilayah hukum proses hukum jelas. Harus dipertanggungjawabkan oknum bersangkutan,” tambahnya. (kumparan/hm06)

Related Articles

Latest Articles