Medan | MISTAR.ID -Tim Gegana dikerahkan untuk menggeledah rumah pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11). Pengerahan pasukan penjinak bom ini untuk mencari barang bukti yang mungkin saja di simpan di rumah pelaku.
Ada tiga rumah yang diseser petugas. Rumah pertama terletak di Gang Nona, Jalan Pasar II, Kecamatan Medan Marelan. Rumah itu diketahui pernah ditempati oleh pelaku, Rabbial Muslim Nasution bersama istrinya, Dewi. Belakangan, rumah tersebut telah dijual.
Polisi kemudian bergerak menuju rumah mertua Rabbial di Jalan Marelan V, Pasar II. Tim gegana yang dikerahkan sempat memeriksa sebentar, lalu balik kanan. Rumah itu diketahui disewa sebagai tempat tinggal orang tua Dewi, istri pelaku. Dewi dam adiknya, Wulan juga memanfaatkan teras rumah itu sebagai tempat menjual lontong, tiap pagi.
Beranjak dari sana, tim kemudian bergerak menuju Gang Melati 8. Gang ini persis di samping Gang Nona, letak rumah pertama yang diseser.
Polisi turun. Operasi ini mengundang perhatian warga. Ratusan warga menumpuk di sekitar rumah, bahkan menyesaki jalan besar depan gang.
Garis polisi dipasang. Warga diminta menjauh. Polisi menyebut, lokasi itu belum steril sehingga warga tak diperbolehkan mendekat. Diduga masih ada bahan peledak atau material lain yang memicu ledakan dari dalam rumah bercat hijau pucat itu.
“Setahu saya mereka baru beberapa bulan tinggal di sini. Menyewa,” kata salah seorang warga, Risna.
Sementara, di dalam rumah itu, tim Gegana masih bekerja. Mereka terlihat membawa keluar satu pipa paralon dari dalam rumah. Pipa itu digoyang-goyang. Polisi juga terus memperketat penjagaan. Warga yang hendak mendekat dihalau menjauh.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Rabu pagi, kira-kira pukul 08.45 Wib. Pelaku tewas seketika. Korban luka ada enam orang, empat diantaranya anggota polisi.
Reporter: Daniel Pekuali
Editor: Luhut Simanjuntak
