13.6 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Gara-Gara Nasi Goreng, Mandor Angkot Tewas Dikeroyok di Medan Baru

Medan | MISTAR.ID – Tiga orang tersangka yang terlibat perkelahian hingga merenggut nyawa Abadi Bangun (42) di warung Mie Aceh Cafe Delicious Jalan Pasar Baru, Titi Rantai Kecamatan Medan Baru, ditetapkan sebagai tersangka.

Ketiga tersangka yakni Mahyudi (38) warga Jalan Binjai Km 10 Gang Dame No 58, Desa Payageli, Kecamatan Sunggal, selaku pemilik warung/cafe dan dua orang karyawannya Mursalin (32) warga asal Pidie, Aceh, dan Agus Salim (32) warga Pasar Baru Padang Bulan No. 14, Kecamatan Medan Baru.

“Ketiganya dijerat dengan pasal 338 junto 351 ayat 3, tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain,”kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak, melalui Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polrestabes Medan AKP Rover Samosi, Kamis (30/1/20).

Pasca tewasnya mandor angkot Abadi Bangun (korban) warga Jalan Bahagia Gang Budi Utomo No. 163 Kelurahan Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru itu, kini polisi telah memeriksa 10 orang saksi. Dalam keterangan saksi-saksi itu, sehingga polisi menetapkan ketiga orang itu yang diduga kuat melakukan penganiayaan hingga korban tewas sebagai tersangka.

Informasi dihimpun, insiden maut itu terjadi Rabu (29/1/20) dinihari.
Bermula sang mandor (korban) bersama temannya mendatangi warung Mie Aceh Pasar Baru yang berada di samping Cafe Delicious Mie Aceh Baru, untuk meminta nasi goreng. Disitu karyawan warung itu mengatakan “tunggu dulu”kepada korban sebab karyawan itu harus menyampaikan dulu kepada pemilik warung.

Entah kenapa, korban yang merasa tidak terima, lalu memecahkan kaca steling warung Mie Aceh itu.
Usai memecahkan stelling, lalu korban bersama temannya pergi meninggalkan lokasi.

Tak lama berselang, korban yang dari rumahnya dengan membawa parang kembali datang ke warung Mie Aceh itu. Akibatnya situasi dilokasi jadi memanas dan pemilik warung dan karyawannya merasa
terancam, meminta tolong kepada pemilik Cafe Delicious Mie Aceh Baru bernama Mahyudi, dan kemudian mendatangi korban.

Sehingga perkelahian pun tidak terelakkan dan korban terkapar bersimbah darah hingga meregang nyawa usai dipukul dengan kayu.

Reporter: Hendra Tanjung
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles