9.1 C
New York
Friday, March 29, 2024

Fakta Baru Soal Tewasnya Istri Mantan Sekda Siantar, Anak Korban Menduga Ibunya Dirampok Orang Lain, Bukan Keluarga

Pematangsiantar, MISTAR.ID
Satreskrim Polres Pematangsiantar terus melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus tewasnya Riamsa br Nainggolan (73) di kediamannya, yang terletak di Jalan Medan Area Kelurahan Proklamasi Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar.

Dari penuturan anak korban, Lamhot Darma Batubara, dimana dirinya kerap mengantar jemput ibunya pada pagi dan seore hari. Hal tersebut dilakukan Darma telah berlangsung beberapa bulan ini.

“Memang beberapa bulan ini saya selaku anak sering menjemput dan mengantar mamak pagi dan sore,” ujar Lamhot Darma Batubara saat dihubungi, Selasa (2/3/21) sekira pukul 14.00 WIB.

Sejak pagi sebelum ditemukannya Riamsa br Nainggolan tewas di rumahnya, Sabtu (27/2/21), Lamhot Darma mencari keberadaan ibunya dan tidak menemukannya.

Baca Juga:Kapolres Sebut 6 Saksi Diperiksa Atas Tewasnya Istri Mantan Sekda Siantar

Ketika masuk ke dalam rumah, Lamhot Darma melihat ada beberapa bercak darah. Hanya saja dirinya tidak curiga dengan bercak darah tersebut, dan dia berfikir bahwa bercak darah itu merupakan cat yang tumpah.

“Tetapi kecurigaan saya tidak muncul ketika melihat beberapa bercak darah pada siang hari, saya pikir itu cat. Saya masih berpikir positif bahwa mamak belum pulang karena mamak ke pasar atau pun ke pesta,” ungkapnya.

Diterangkan anak korban lagi, kecurigaannya mengerucut setelah ibunya pada, Sabtu (27/2/21) sekira pukul 19.30 WIB, tidak kunjung pulang ke rumahnya.

“Cuma kejanggalan saya mengkerucut menjadi kecurigaan. Karena mamak tak kunjung pulang sampai pukul 19.30 WIB. Handphond mamak juga gak aktif dan beberapa bantal dan busa ada di pintu belakang rumah. Tidak seperti biasanya mamak, tidak ada memasak, tidak ada kegiatan cuci piring dan tidak ada memasak nasi,” ungkapnya.

Pada malamnya, Lamhot barulah menemukan ibunya sudah tidak bernyawa lagi di gudang rumahnya yang berdekatan dengan dapur. “Setelah melibat ibu saya, saya langsung lapor polisi,” katanya.

Baca Juga:Sebelum Tewas di Rumahnya, Istri Mantan Sekda Siantar Sempat Terlihat Warga Lambaikan Tangan dan Ada Orang Menyapu

Disampaikan Lamhot Darma Batubara kembali, setelah pihak kepolisan dari Polres Pematangsiantar melakukan olah TKP, petugas kepolisian juga memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan.

“Saat petugas olah TKP, beberapa saksi dipanggil. Termasuk saksi yang bernama Rian. Rian inilah yang mendengar mamak sekitar jam 08.00 pagi meminta tolong,” sebutnya kambali.

Terkait luka-luka yang ada pada tubuh korban, Lamhot Darma Batubara menyebut, bahwa luka di wajah ibunya itu merupakan bekas pukulan benda tumpul dan satu benda tajam, ditambah lutut korban pecah.

Baca Juga:Diduga Dibunuh, Istri Mantan Sekda Pemko Siantar Ditemukan Tewas di Rumahnya

“Kami selaku pihak keluarga, memang kami menduga ini perampokan dari orang lain, bukan dari pihak keluarga,” ucapnya.

Soal barang-barang milik korban yang hilang, Lamhot Darma mengatakan, bahwa kasusnya sudah diambil pihak kepolisian, karena mereka (pihak keluarga korban) tidak melakukan pemeriksaan menyeluruh.

“Yang bisa kami pastikan disitu ada uang kes, cuman kami tidak bisa memastikan berapa yang hilang. Selaku anak kandung, saya tahu mamak ada menyimpan uang. Yang selalu dibawa mamak hanya Handphond dan dompet. Dompet dan Handphond sudah tidak ada lagi,” bebernya.(hamzah/hm10)

Related Articles

Latest Articles