6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Enam Artis dan Pramugari di Balik Prostitusi Muncikari Alona, Kasusnya Didalami Polisi

Bandung, MISTAR.ID

Praktik prostitusi diduga melibatkan nama artis dan pramugari diungkap polisi. Kali ini, ada enam perempuan yang disebut sebagai ‘anak asuh’ muncikari MR alias Mami Alona, terdiri dari artis hingga pramugari.

Penyidik kepolisian akan meminta keterangan keenam perempuan tersebut berkaitan terbongkarnya praktik prostitusi yang dilakoni artis inisial TA.

Apakah keenam perempuan itu sudah pernah ‘dijual’ atau ditransaksikan Alona? “Sedang didalami oleh penyidik,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi A Chaniago saat dihubungi, Kamis (24/12/20).

Enam orang itu diketahui akan dipanggil penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar pada tanggal 30 Desember 2020. Keenam orang tersebut berinisial SAS, SC, DL, MC, A dan V.

Baca Juga: Artis Cantik Terjaring Prostitusi Online, Ini Kronologi Penangkapannya

Saat ditanya lagi soal keenam tersangka ini sudah menjadi korban atau belum, Erdi mengatakan pihak penyidik masih terus mendalami penyelidikan. Menurut dia, penyidikan kasus ini belum rampung.

“Dari hasil pemeriksaan belum final, jadi masih didalami karena kita melihat data-data itu dan bukti yang dimiliki oleh penyidik,” tutur Erdi.

Erdi menjelaskan enam orang tersebut diketahui berdasarkan hasil penyidikan. Menurutnya, enam nama itu muncul dari ucapan mami Alona saat diperiksa penyidik.

Baca Juga: Dua Artis Ditangkap Terkait Prostitusi Online

Kasus prostitusi ini terungkap usai polisi menciduk artis berinisial TA. TA diamankan polisi saat tengah berada di hotel kawasan Bandung pada Kamis (17/12). Dia diduga terlibat praktik prostitusi.

Selain TA, polisi juga menangkap tiga orang lainnya yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya yakni RJ, AH dan MR.

RJ dan AH merupakan agen atau orang yang mengiklankan TA di sebuah website. Sementara MR merupakan muncikari sekaligus yang memiliki jaringan dengan muncikari lain seluruh Indonesia. Dari hasil penyelidikan polisi, TA sendiri memasang tarif Rp 75 juta untuk sehari kencan.(detikcom/hm02)

 

 

 

 

Related Articles

Latest Articles