21.5 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Duh, Juru Parkir Babak Belur Cuma Karena Menegur Pengendara

 

Medan,  MISTAR.ID

Gegara menegur pengendara sepedamotor usai menyerempet pejalan kaki, Sunan Pakpahan (45) yang keseharianya sebagai juru parkir di Jalan Pukat VIII Gang Asmad, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung babak belur dianiaya, Senin (1/6/20) malam.

Sunan (korban) menceritakan peristiwa yang terjadi saat dirinya mendatangi Polsek Percut Sei Tuan. Dikatakannya, aksi penganiayaan berawal malam itu seperti biasa dirinya tengah bekerja sebagai juru parkir dilokasi kejadian. Tiba-tiba ia melihat seorang pejalan kaki terserempet sepedamotor. Disitu, lantas korban meneriaki pengendara sepedamotor itu agar berhenti.

Mendengar teriakkan korban, pengendara sepedamotor itu lalu berhenti. Saat berhenti, disitu korban menegur pengendara sepedamotor itu.

“Kau sudah kau langgar orang main pigi aja. Kau tengok dulu orang yang kau langgar itu,” sebut korban dikantor polisi.

Mendengar celotehan korban, membuat pengendara sepedamotor itu naik pitam. Dengan emosi keduanya terlibat cekcok mulut hingga berujung perkelahian. Perkelahian yang tak seimbang, akhirnya juru parkir itu babak belur dianiaya hingga nyaris ditikam dengan sebilah pisau.

Warga yang melihat kondisi korban berdarah-darah hingga babak belur pada wajahnya, lalu melerai perkelahian itu. Lantas warga mengamankan pengendara sepedamotor itu berikut senjata tajam (pisau) miliknya.

Saat diamankan, pengendara sepedamotor yang mengaku bernama Wira, disarankan warga agar mengobati luka-luka yang dialami korban. Namun Wira (pelaku) justru menantang warga agar tidak ikut campur dalam persoalannya.

Singkat cerita, akhirnya warga menyarankan korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. Didampingi warga, kemudian korban dibawa ke Polsek Percut Sei Tuan untuk membuat laporannya. Sementara pelaku diamankan warga tak jauh dari lokasi kejadian.

“Sudah kami sarankan sama pelaku itu agar korban dibawa ke rumah sakit untuk diobati. Tapi pelaku justru menantang warga dan bahkan menyuruh korban untuk membuat pengaduan ke kantor polisi,” kata salah satu warga yang identitasnya tak ingin disebutkan saat mendampingi korban di kantor polisi.

Hingga berita ini dikirim ke redaksi, korban tengah melakukan visum ke RS Haji Medan, usai mendapakan surat pengantar visum dari petugas SPKT, guna melengkapi laporannya. (hendra/hm06)

Related Articles

Latest Articles