8.3 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Dua Remaja Kelas XII SMA Luka-luka Dikeroyok di Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID
Dua orang remaja Rianda (17) serta rekannya Fajar Ariangga (17), warga Jalan Rakutta Sembiring Kelurahan Nagapita Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar,
menjadi korban pengeroyokan hingga kedua pelajar kelas XII SMA itu mengalami luka-luka di bagian kepala dan lengan, yang ditusuk kunci dan obeng.

Pascakejadian, pengeroyokan yang berlangsung pada, Senin (15/2/21) malam tersebut, Rianda dan Fajar bersama orang tuanya datang ke Polres Pematangsiantar untuk membuat laporan pada, Selasa (16/2/21).

Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Edi Sukamto yang dihubungi, Rabu (17/2/21) siang, membenarkan kedua korban telah membuat laporan. “Korban sudah melapor dan kita sedang lakukan penyelidikan,” ujar Edi Sukamto singkat saat dihubungi.

Sebelum pengeroyokan terjadi, kedua korban awalnya berboncengan menaiki sepeda motor Honda Revo hendak menuju ke Madrasah Tsanawiyah Fathul Islamiyah di Jalan Rakutta Sembiring, tepatnya Warung Bengkok Kelurahan Nagapitu Kecamatan Siantar Martoba.

Baca Juga:Warga Siantar Dikeroyok di Sidamanik, Tiga Pelaku Diamankan

Kedua korban datang ke seputaran Warung Bengkok bertujuan menjemput rekannya, dimana mereka sebelumnya sudah janjian untuk ketemu. Hanya saja, rekan yang hendak mereka jemput tidak tahu alamat rumah korban. Sehingga kedua korban berinisiatif menjemput temannya itu.

Dalam keadaan menunggu, Rianda dan Fajar didatangi sejumlah pria yang berdomisili di seputaran Warung Bengkok. Tak tahu apa-apa, sejumlah pria yang mendatangi kedua korban itu marah dan memukuli hingga kedua korban mengalami luka-luka.

Informasi yang dihimpun, pascapengeroyokan dan kedua korban tak berdaya. Sejumlah warga yang menetap di Warung Bengkok berdatangan hingga warga berkumpul. Beruntung, korban yang terluka diselamatkan warga lalu diantarkan pulang menuju rumah kedua korban.

Baca Juga:Dua Prajurit TNI Dikeroyok

“Kejadiannya sekira pukul 23.00 WIB, Bang. Kami pergi ke Warung Bengkok mau jemput kawan disana karena dia tidak tahu rumah kami. Malah kami pula yang dikeroyok orang kampung sana Bang,” ujar salah seorang korban.

Sementara, Edi (48) salah satu orang tua korban tidak terima anaknya dikeroyok sehingga pihaknya menempuh jalur hukum, dan melaporkan para pelaku pengeroyokan.

“Selaku orang tua, saya tidak terima anak saya dikeroyok. Apalagi ikut pula orang tua yang melakukan pemukulan terhadap anak saya. Ada satu orang tua yang ikut mukul ditandai anak saya,” sebutnya.

Dijelaskannya, warga Warung Bengkok dan warga Kampung Sidomulyo yang sama-sama berada di Jalan Rakutta Sembiring memang tidak ada kecocokan dan sering berselisih pahan. “Memang enggak cocok Bang. Tapi kami yang tak tahu menahu masalah awalnya malah jadi sial,” jelas korban di Mapolres Pematangsiantar.(hamzah/hm10)

Related Articles

Latest Articles