6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Dua Pekerja Bangunan di Wisma Esmerelda Siantar Terjatuh, Satu Meninggal

Pematangsiantar, MISTAR.ID
Dua pekerja bangunan seketika saja terjatuh dari ketinggian sembilan meter. Akibatnya, Supriadi warga Dusun III Pematang Johar Kelurahan Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang, meninggal dunia.

Sebelum jatuh dan meninggal dunia, pria 36 tahun tersebut tengah bekerja bersama rekannya yakni, Faisal (28) warga Dusun III Tanjung Selamat Kelurahan Tanjung Selamat Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, di Jalan Cipto Kelurahan Simalungun Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematangsiantar, tepatnya Wisma Esmerelda, Senin (14/6/21) sore.

Adapun yang dikerjakan keduanya yakni, melakukan penempelan atau memplester dinding bangunan Wisma Esmerelda. Setelah bekerja, keduanya hendak turun ke lantai bawah, dan musibah itupun terjadi.

Baca Juga:Viral! Pria 64 Tahun Terlontar dari Ketinggian 762 Meter di Atas Tanah

Peranca yang sebelumnya digunakan keduanya patah sehingga keduanya terjatuh ke lantai rumah warga yang berada di sekitaran Wisma Esmerelda tersebut. Sontak, rekan-kerja keduanya langsung menolong dan membawa ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar.

Hanya saja, nyawa Supriadi tidak tertolong sehingga jenazahnya dibawa ke ruangan Instalasi jenazah rumah sakit milik Pemko Pematangsiantar itu. Sementara rekannya, bernama Faisal turut mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan medis di RSUD Djasamen Saragih.

Kapolsek Siantar Selatan Iptu Halomoan Gultom mengatakan, pasca informasi kecelakaan kerja sampai ke polisi, personil datang guna melakukan olah TKP dan melihat kondisi kedua korban.

Baca Juga:Kuli Bangunan Meninggal Dunia Saat Bekerja di Siantar, Ini Penyebabnya

“Benar, semalam sore ada dua pekerja bangunan jatuh. Satu orang meninggal dan satu lagi masih dirawat di rumah sakit. Kejadian kecelakaan kerja itu juga sudah kita laporkan kepada pimpinan,” ujar Kapolsek saat dihubungi, Selasa (15/6/21).

Dikatakan Kapolsek, setelah keluarga Supriadi datang dan mendapat penjelasan terkait musibah tersebut, pihak keluarga meminta tidak dilakukan autopsi, dan jenazah Supriadi dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

“Keluarga juga sudah membuat surat pernyataan tertulis tidak dilakukan autopsi pada jenazah korban. Supriadi meninggal murni kecelakaan kerja karena tidak memakai alat pengaman,” pungkasnya.(hamzah/hm10)

Related Articles

Latest Articles