Deli Serdang, MISTAR.ID
Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Hidayah Komplek BSP Lubuk Pakam menyesalkan peristiwa pemukulan yang dialami dua marbot (pengurus, red) Mesjid Ubudiyah Auliyah PTPN2 Tanjung Morawa yang berlokasi di pinggir Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Km 15,5 beberapa hari lalu yang dilakukan pria yang mengaku preman.
“Kita mengharapkan pihak terkait segera bertindak. Insiden ini bukan masalah pribadi, namun sudah menyinggung perasaan umat atas penganiayaan terhadap pengurus mesjid,” kata Ketua BKM Al Hidayah Komplek BSP Lubuk Pakam, Hendra Sembiring, Sabtu (4/12/21) pagi.
Adalah Agus (48) dan Adi Kusnanto (64), marbot yang sehari-harinya bertugas mengurus kebersihan Mesjid Ubudiyah Auliyah Tanjung Morawa. Keduanya menjadi korban penganiayaan oknum preman. Mereka diserang secara brutal di lingkungan mesjid hingga mengalami cidera.
Baca Juga:IRT Dianiaya Karena Utang, Kedua Belah Pihak Saling Lapor ke Polres Siantar
Peristiwa penyerangan itu terjadi, Kamis (25/11/21) lalu sekira pukul 09.30 WIB. Mereka diserang F (37), warga sekitar Mesjid Ubudiyah, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa.
Ceritanya, pagi itu Adi baru saja selesai membersihkan pekarangan mesjid. Tiba-tiba datang pelaku dan langsung menyerang sambil mengeluarkan kata-kata tidak senonoh, memaki dan menghina. Dada dan wajah Adi ditendang secara membabi-buta.
Sebelum menyerang Adi, pelaku lebih dulu menyerang Agus. Adi yang sedang jongkok di pekarangan samping mesjid dihajar oleh pria yang pernah di penjara kasus narkoba tersebut. Diduga penyerangan terhadap kedua korban yang selama ini menjaga kebersihan terkait soal penumpukan sampah di lingkungan mesjid. Pelaku menduga Adi dan Agus yang membocorkan siapa yang menumpuk sampah di sekitar mesjid.
Kedua korban tidak membuat laporan polisi setelah ada pihak yang membuat keduanya semakin takut. Kini keduanya terpaksa menahan sakit berhari-hari usai dianiaya secara brutal.(sembiring/hm12)
