8.8 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Dua Karyawan PT Polten Sinar Agata Adukan Satu Warga Tomok ke Polres Samosir

Samosir, MISTAR.ID

Dua karyawan PT Polten Sinar Agata yakni, Bambang dan Iqbal melaporkan salah seorang warga Tomok berinisial DS ke Polres Samosir, Kamis (29/4/21), atas tindakan pemukulan terhadap mereka dan juga dua orang Karyawan PT Samosir Anugerah Indogas.

Menurut keterangan Bambang ketika di Konfirmasi wartawan, waktu kejadian pemukulan terhadapnya dan juga tiga korban lainnya terjadi pada hari, Senin (26/4/21) sekira pukul 07.30 WIB, di Pasar Tomok tepatnya di depan Indomaret Tomok Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir.

Ketika ditanya kira-kira apa yang menjadi penyebab terjadinya pemukulan, Bambang menjelaskan, berawal di tikungan Tuktuk, saat mobil yang dikendarai Bambang beserta dua orang kernetnya ingin mendahului sepeda motor yang berada di depan mereka.

Baca Juga:Pasca Pemukulan 2 Remaja di Medan, 2 Anggota Geng Motor Ditangkap

Namun tidak disangka-sangka, sepeda motor tersebut malah berbelok ke arah kanan. Sehingga, untuk menghindari tabrakan, mobil yang dikemudikannya pun ikut berbelok ke kanan yang mengakibatkan mobil yang datang berlawanan arah yang dikendarai pelaku DS berhenti mendadak.

“Mungkin karena kaget, mobil DS pun ngerem mendadak. Atau mungkin juga dia gak terima saat dia memanggil kami, tapi gak stop malah melaju terus ke Tomok,” ujarnya.

Bambang menjelaskan, mereka melanjutkan perjalan, bukan menyepelekan. Akan tetapi karena mereka ingin terburu-buru ingin bongkar muatan gas dan mengejar Kapal Fery penyeberangan.

Masih kata Bambang, sesampainya di Tomok, berselang 10 menit, pelaku sudah sampai di Tomok juga. Sehingga Bambang mengambil inisiatif menjumpai pelaku dan meminta maaf.

Baca Juga:Terlibat Pemukulan 2 Polisi, PDIP Tak Beri Bantuan Hukum Pada KHS

“Baru mau minta maaf, pelaku sudah main pukul saja, kernet yang dua orang yang ikut saya mau melerai, malah ikut dipukul hingga babak belur,” terangnya. Bukan hanya itu saja, sopir PT Samosir Anugerah Indogas juga ikut jadi korban kena pukul. ”

Saat ini kami sudah membuat pengaduan ke Polres Samosir, dan sudah ada LP-nya. Semoga pelakunya secepatnya ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ungkapnya.

Sementara, pemilik PT Polten Sinar Agata ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp, membenarkan adanya pemukulan terhadap dua karyawannya yaitu, supir dan kernetnya.

Baca Juga:Kasus Pemukulan Distributor Gas Terhadap Sinton Manihuruk di Samosir Berakhir Damai

Akibat dari pemukulan tersebut, kedua karyawannya mengalami trauma dan di bagian tubuhnya bengkak akibat kena pukulan. Akbatnya, karyawannya harus diistirahatkan selama 2 hari karena masih trauma dan menderita luka-luka.

Menanggapi pemukulan tersebut, Ketua DPC F SPTI Samosir Bukti J Naibaho, turut prihatin dan sangat menyayangkan kejadian tersebut. Bukti yang ditemui di salah satu kedai kopi di Pangururan, Kamis (29/4/21) mengatakan, agar aparat penegak hukum dalam hal ini Polres Samosir, segera menangkap pelaku pemukulan tersebut dan memberikan ganjaran.

“Sebagai ketua serikat pekerja, saya mengharap pihak penegak hukum untuk menindak tegas pelaku penganiayaan tersebut. Agar tidak terulang kembali penganiayaan terhadap pekerja yang gajinya saja hanya cukup untuk makan,” tegasnya.(sawangin/hm10)

Related Articles

Latest Articles