8.4 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Dituding Pelihara Begu Ganjang, Dua Unit Rumah di Dairi Dirusak Massa, Keluarga Disandera

Sidikalang,MISTAR.ID

Dua unit rumah semi permanen milik Jamapor Sagala/ Boru Situmorang di Dusun Jumala, Desa Pegagan Julu II, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi, dirusak massa karena diduga memelihara begu ganjang. Bahkan, keluarga Jamapor sempat disandera warga.

Pengrusakan itu dibenarkan Kapolsek Sumbul AKP Dedy S Ginting di kantor Kepala Desa Pegagan Julu II, Sabtu (6/2/21). Peristiwa pengrusakan itu terjadi pada Kamis (4/2/21) dengan cara dilakukan beramai-ramai. Bahkan, kondisi rumah satu di antaranya terbakar dan satu lagi dalam posisi roboh.

“Benar. Ada pengrusakan dilakukan masyarakat. Motifnya dugaan memelihara begu ganjang. Satu rumah terbakar, dan satunya lagi roboh,” kata AKP Dedy S Ginting.

Baca Juga:Pengrusakan Pagar PT STTC, Dirkrimum Poldasu: Beberapa Saksi Sudah Diperiksa

Dedy menjelaskan, pada hari Rabu (3/2/21) dia menerima informasi dari masyarakat juga dari Kepala Desa Pegagan Julu II Hisar Matanari mengatakan, bahwa ada terjadi konflik sosial di desa tersebut, dan ada sejumlah warga menyandera keluarga Jamapor Sagala.

Setelah itu, pihak kepolisian serta sejumlah tokoh masyarakat dan aparatur desa melakukan mediasi di Polsek Sumbul, dan hasil mediasi Jamapor Sagala/br Situmorang bersedia pindah dari desa tersebut guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan setelah sebelumnya diamankan pihak Polsek Sumbul.

Lalu tanpa diketahui, pada hari Kamis (4/2/21) terjadi pengrusakan dua unit rumah semi parmanen oleh massa warga sekitar yang jumlahnya ratusan orang dan oleh warga menyerahkan sejumlah benda yang dicurigai kepada Kapolsek Sumbul. Dalam kejadian itu tidak ada koban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp300 juta.

Baca Juga:Poldasu Dalami Keterlibatan Anak di Bawah Umur Terkait Pengrusakan Pagar PT STTC

“Upaya yang dilakukan Polsek Sumbul setelah melakukan Olah TKP, kita langsung memasang garis police line dan mengumpulkan saksi-saksi untuk dimintai keterangan dan kini kasusnya sedang proses penyelidikan,” kata Dedy.

Pantauan wartawan di lapangan, Sabtu (6/2/21) kondisi rumah hancur dan sejumlah material bekas terbakar bertumpuk dan lokasi itu sudah dipasang police line. (manru/hm12)

Related Articles

Latest Articles